Penyanyi Pinkan Mambo kembali menjadi perbincangan hangat, kali ini bukan karena lagu, melainkan bisnis donatnya yang tengah viral. Setelah diulas oleh beberapa food vlogger, donat Pinkan menuai berbagai komentar, terutama soal harganya yang mencapai Rp 200 ribu per lusin.
Harga ini dianggap terlalu mahal, apalagi jika dibandingkan dengan kemasan dan tekstur donat yang disoroti oleh warganet. Banyak yang mencibir dan membanjiri kolom komentar media sosial Pinkan dengan hujatan.
Pinkan Mambo Merasa Terpukul dan Terpojok
Kritik pedas dari food vlogger dan warganet membuat Pinkan merasa sedih dan terpojok. Ia mengaku terpukul dengan komentar-komentar tajam yang ia terima. Bahkan, saat melakukan siaran langsung di TikTok, ia dihujat ribuan orang karena warna donatnya dianggap tidak menarik.
Pinkan menyayangkan ulasan buruk yang diberikan, karena usaha donat ini adalah sumber rezekinya untuk menghidupi anak-anaknya. Ia berharap influencer tidak mematikan rezeki orang lain.
Alasan Harga Donat Pinkan Mambo Mahal
Pinkan menjelaskan bahwa harga donatnya bukan hanya soal bahan-bahan premium, tetapi juga nilai perjuangan di baliknya. Menurutnya, donatnya adalah "donat air mata," "donat anugerah," dan "donat hinaan."
Sebelumnya, seorang food vlogger menyoroti kemasan donat Pinkan yang dianggap kurang layak untuk harga Rp 200 ribu. Tekstur donatnya juga dinilai lebih mirip roti goreng karena berat dan padat.
Omzet Lumayan di Tengah Badai Kritik
Di tengah banyaknya kritik, Pinkan mengungkapkan bahwa bisnis donatnya bisa menghasilkan omzet yang lumayan. Ia bisa mendapatkan hingga Rp2 juta sehari saat ramai, dan paling sedikit Rp400 ribu.
Usaha ini berawal dari kebiasaannya melakukan siaran langsung di TikTok. Namun, cibiran warganet membuatnya lelah secara mental. Kini, ia memilih fokus pada bisnis donat dan berharap ini bisa menjadi penghasilan pasif untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya. Pinkan berharap bisa tetap mendapatkan uang untuk membeli susu anak-anaknya meskipun sedang tidur.