Mars Dahulu Kala: Planet Basah dengan Sungai Purba yang Membentang Ribuan Kilometer

Ilmuwan menemukan bukti baru yang menunjukkan bahwa Planet Mars, sekitar 3,7 miliar tahun lalu, jauh lebih basah dari yang diperkirakan sebelumnya. Studi terbaru mengungkapkan keberadaan sistem sungai purba yang unik, yang disebut saluran sungai terbalik, membentang lebih dari 14.484 kilometer di wilayah Noachis Terra, bagian selatan Planet Merah. Penemuan ini mengindikasikan Mars dulunya merupakan planet yang jauh lebih aktif dan kompleks.

Fokus penelitian ini adalah pada punggung sungai berkelok-kelok, sisa-sisa saluran sungai purba yang menjadi saksi keberadaan air di permukaan Mars miliaran tahun lalu. Temuan ini menunjukkan bahwa hujan lebih sering terjadi di Mars dibandingkan perkiraan sebelumnya, dan air permukaan kemungkinan stabil di Noachis Terra selama transisi Noachian-Hesperian, sebuah perubahan geologis dan iklim besar yang terjadi sekitar 3,7 miliar tahun silam.

Keistimewaan Noachis Terra terletak pada lingkungannya yang relatif tidak berubah selama miliaran tahun, menjadikannya semacam kapsul waktu yang merekam proses geologis fundamental yang sulit ditemukan di Bumi. Data yang dikumpulkan menggunakan berbagai instrumen canggih memungkinkan ilmuwan untuk memetakan lokasi, panjang, dan morfologi sistem punggungan tersebut di area yang luas.

Fakta bahwa punggung bukit di Noachis Terra membentuk sistem yang saling terhubung menunjukkan bahwa kondisi perairan di wilayah ini berlangsung relatif lama, mengindikasikan periode hangat dan basah selama rentang waktu geologis yang signifikan.

Penemuan ini menantang teori yang telah lama dipegang bahwa Mars secara umum merupakan planet yang dingin dan kering, di mana lembah-lembah hanya terbentuk oleh lelehan air lapisan es dalam periode pemanasan yang sporadis dan singkat. Bukti baru ini membuka wawasan baru tentang sejarah Mars dan potensi keberadaan kehidupan di masa lalu.

Scroll to Top