Elsa Japasal Gebrak Industri Musik dengan Single Perdana "Pernah Dicinta"

Elsa Japasal, yang selama ini dikenal sebagai presenter televisi yang menghibur, kini resmi merambah dunia musik. Di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia, Elsa meluncurkan single debutnya yang bertajuk "Pernah Dicinta", menandai langkah awalnya sebagai penyanyi profesional.

Lagu "Pernah Dicinta", ciptaan Aldi Nada, mengangkat tema universal tentang sulitnya melupakan mantan kekasih. Elsa mengungkapkan bahwa lagu ini bercerita tentang seseorang yang belum bisa move on, meskipun hubungan telah usai. Ia menggambarkan keinginan untuk tetap melihat mantan kekasih bahagia, meski dirinya masih terikat kenangan.

Proses pemilihan lagu ini memakan waktu yang cukup lama. Elsa dan tim A&R Sony Music melakukan seleksi ketat dari berbagai demo lagu hingga akhirnya menemukan "Pernah Dicinta" yang paling sesuai dengan karakter vokalnya. Proses produksi terbilang cepat, hanya sekitar satu hingga dua bulan. Namun, menemukan lagu yang benar-benar cocok adalah tantangan tersendiri. Elsa merasa bahwa "Pernah Dicinta" memiliki kekuatan unik, baik dari segi lirik maupun melodi, yang membedakannya dari lagu-lagu ballad lainnya.

Meskipun sudah pernah merasakan dunia rekaman, Elsa mengakui bahwa pengalaman ini adalah yang pertama baginya dalam menjalani proses rekaman secara profesional dan intensif. Dalam sesi rekaman, ia dibimbing oleh vokalis dan pelatih vokal Barsena. Elsa ditantang untuk mengeksplorasi nada-nada baru yang belum pernah ia coba sebelumnya. Ia merasakan pengalaman yang menantang sekaligus menyenangkan, menyadari kompleksitas proses rekaman dan belajar banyak dari pengalaman tersebut.

Melalui single ini, Elsa ingin menunjukkan sisi lain dari dirinya kepada publik. Jika selama ini ia dikenal sebagai sosok ceria dan energik di layar kaca, "Pernah Dicinta" menampilkan sisi melankolis dan emosional yang lebih personal.

Elsa berharap dapat menunjukkan sisi rapuhnya kepada pendengar. Melalui lagu ini, ia ingin menyampaikan bahwa hidupnya juga memiliki suka, duka, dan pasang surut seperti orang lain. Ia berharap karya-karyanya di masa depan dapat menjadi wadah untuk menyalurkan perasaan yang ia alami dan agar orang lain dapat melihat sisi lain dari dirinya.

Scroll to Top