Vidi Aldiano Kembali Berjuang Melawan Kanker di Penang, Malaysia

Penyanyi Vidi Aldiano kembali terbang ke Penang, Malaysia untuk menjalani serangkaian pengobatan. Ia terus bersemangat dalam menghadapi kanker ginjal stadium 3 yang dideritanya.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Vidi membagikan potret dirinya mengenakan pakaian pasien berwarna biru, dengan alat medis terpasang di tangan kirinya untuk memasukkan cairan obat.

"Bismillah. Putaran siklus ini dimulai lagi. Kali ini akan menghabiskan waktu lebih lama di Penang untuk menjalani beberapa prosedur," tulis Vidi Aldiano, Senin (21/7/2025).

Vidi juga tak henti-hentinya memohon doa dari para penggemar dan sahabat agar selalu diberikan kesehatan. "Tidak bosan untuk meminta bantu doanya lagi ya teman-teman. Semoga kalian juga tidak bosan dimintai doa terus," ungkapnya.

Unggahan Vidi langsung dibanjiri dukungan dari rekan-rekan selebriti. Mereka memberikan semangat agar Vidi kuat dan sukses menjalani proses pengobatan.

Prilly Latuconsina menulis, "Semangatttt yaaa sayangkuu!!! lo bisaa!! Abis ini sehat sehat sehattt." Boy William juga menyemangati dengan menulis "Semangat!!!"

Millane Fernandez mengirimkan dukungan penuh, "Sending you all the love and strength," sementara Andrea Dian menulis, "Semangat jagoan."

Ruth Sahanaya tak ketinggalan memberikan doa dan dukungan, "Doa, pelukan dari jauh dan hatiku untuk mu selalu dear @vidialdiano," diikuti Isyana Sarasvati dengan "Semangiuuu."

Dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak teman, Vidi Aldiano mendapatkan curahan semangat dari berbagai pihak.

Beberapa waktu lalu, Vidi juga sempat berbagi cerita tentang kondisinya saat berobat di Penang. Ia menjelaskan bahwa kondisinya masih stabil, dengan beberapa sel kanker yang mengecil dan sebagian lainnya membesar.

Setelah Lebaran 2025, Vidi kembali melakukan pemeriksaan untuk memastikan efektivitas obat yang telah dikonsumsinya selama lima tahun terakhir. Sayangnya, hasilnya tidak sesuai harapan.

Akibatnya, Vidi harus mengganti obatnya dengan obat yang pernah diterimanya di Singapura. Namun, karena obat tersebut belum tersedia di Indonesia, ia harus menjalani pengobatan di Penang, Malaysia.

Pria kelahiran 29 Maret 1990 ini menjelaskan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, ia akan rutin melakukan perjalanan pulang-pergi ke Penang untuk berobat.

Scroll to Top