Oleksandr Usyk bukan hanya sukses mempertahankan gelar juara dunia kelas beratnya, namun juga membawa pulang bayaran yang sangat besar setelah mengalahkan Daniel Dubois dengan KO di ronde kelima, di Wembley Stadium, London.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan Usyk sebagai juara dunia kelas berat tak terbantahkan untuk kedua kalinya, dan menjadi juara tak terbantahkan tiga kali dalam dua divisi berbeda (cruiserweight dan heavyweight). Selain sabuk juara, Usyk juga memperoleh pendapatan yang fantastis.
Duel ini disebut-sebut sebagai salah satu pertarungan dengan bayaran termahal dalam sejarah tinju. Total hadiah yang diperebutkan mencapai 150 juta poundsterling atau sekitar Rp 3,2 triliun.
Sebagai pemegang empat sabuk dan petinju yang lebih diunggulkan, Usyk berhak atas 65 persen dari total hadiah. Ia membawa pulang sekitar USD 132,28 juta atau setara dengan Rp 2,16 triliun, menjadikannya salah satu bayaran tertinggi dalam sejarah tinju modern. Bahkan, pendapatan ini lebih besar dari saat ia melawan Tyson Fury tahun lalu yang "hanya" sebesar USD 114 juta.
Daniel Dubois, sang penantang asal Inggris, juga tidak pulang dengan tangan kosong. Ia menerima USD 71,22 juta (sekitar Rp 1,16 triliun), yang merupakan bayaran tertinggi dalam karier profesionalnya.
Pertarungan di Wembley disaksikan oleh lebih dari 80.000 penonton dan berlangsung sangat intens. Dubois mencoba menekan sejak awal, namun Usyk tetap tenang dengan jab tajam, pergerakan lincah, dan mental juara kelas dunia.
Usyk mulai mendominasi di ronde kedua dan ketiga. Serangannya semakin akurat dan pertahanannya sulit ditembus. Di ronde keempat, sebuah hook kiri yang telak mengenai kepala Dubois, memberikan sinyal bahaya.
Puncaknya terjadi di ronde kelima, ketika Usyk melancarkan hook kanan yang membuat Dubois terjatuh, disusul dengan hook kiri keras yang membuatnya tidak bisa bangkit sebelum hitungan kesepuluh. Wasit menghentikan pertarungan pada menit 1:52 ronde kelima.
Rekor Usyk kini menjadi 24-0 (15 KO), tetap tak terkalahkan.
Usai laga, Usyk menyatakan ingin beristirahat sebelum menentukan lawan berikutnya.
"Saya ingin pulang ke rumah, menghabiskan waktu dengan istri dan anak-anak. Dua atau tiga bulan tanpa pertarungan. Hanya ingin istirahat," katanya.
Ketika ditanya mengenai calon lawan, ia menyebut nama-nama besar seperti Tyson Fury, Anthony Joshua, Derek Chisora, dan Joseph Parker. Promotor Frank Warren mengonfirmasi bahwa Parker adalah penantang wajib berikutnya versi WBO.
Usyk tidak hanya membuktikan bahwa di usia 38 tahun ia masih menjadi raja tak tertandingi di divisi kelas berat, tetapi juga menunjukkan bahwa kualitas, konsistensi, dan teknik bisa mengantar seorang atlet meraih kejayaan dan kekayaan luar biasa. Rp 2,16 triliun adalah bayaran atas kerja keras yang dibangun sepanjang karier, dan Usyk pantas mendapatkannya.