Pendirian koperasi desa/kelurahan Merah Putih diprediksi menjadi angin segar bagi saham-saham bank BUMN atau Himbara. Analis melihat bahwa peran sentral bank Himbara dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya melalui program koperasi ini, akan memberikan dampak positif.
Peran utama bank Himbara dalam ekosistem koperasi Merah Putih adalah menyediakan likuiditas. Program koperasi desa Merah Putih, yang digagas untuk memajukan desa dengan memperkuat koperasi, membutuhkan dukungan finansial yang kuat. Bank Himbara siap menjadi tulang punggung dalam penyediaan dana tersebut.
Tren penurunan suku bunga acuan juga menjadi katalis positif. Kondisi ini membuka peluang bagi bank untuk memperluas penyaluran kredit, sehingga likuiditas meningkat dan koperasi Merah Putih dapat berkembang lebih pesat. Suku bunga yang rendah juga membantu perbankan dalam mengelola risiko gagal bayar dari nasabah.
Salah satu keuntungan utama bagi bank Himbara adalah potensi peningkatan net interest margin (NIM). Dengan terlibat aktif dalam pembiayaan koperasi Merah Putih, bank dapat meningkatkan margin keuntungan mereka.
Secara khusus, saham BBRI dinilai akan paling merasakan manfaat dari program ini. Koperasi Merah Putih berpotensi memperluas peluang pembiayaan bagi usaha mikro dan kecil (UMKM), yang merupakan segmen inti dari bisnis BBRI.
Presiden RI telah meresmikan koperasi desa/kelurahan Merah Putih di Klaten. Hingga saat ini, sudah terbentuk lebih dari 80.000 koperasi desa/kelurahan Merah Putih yang berbadan hukum. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan ekonomi desa dan melibatkan bank BUMN sebagai mitra strategis.
