Trump Terkejut, Minta Penjelasan Netanyahu Soal Serangan Israel di Suriah

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan keterkejutannya atas serangan udara yang dilancarkan Israel di Suriah pekan lalu. Reaksi ini mendorong Trump untuk segera meminta klarifikasi langsung dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Karoline Leavitt, Juru Bicara Gedung Putih, menyatakan bahwa Trump langsung membahas isu ini dengan Netanyahu. Serangan Israel menyasar Damaskus dan Sweida, dengan alasan melindungi suku Druze yang terlibat konflik dengan orang Arab Badui.

"Presiden terkejut dengan aksi pengeboman di Suriah, dan juga serangan terhadap gereja Katolik di Gaza," ujar Leavitt. "Dalam kedua peristiwa tersebut, presiden langsung menghubungi perdana menteri untuk mencari solusi."

Serangan tersebut terjadi setelah kunjungan Netanyahu ke Gedung Putih awal bulan ini, yang merupakan kunjungan ketiganya tahun ini. Sempat beredar kabar bahwa hubungan Trump dan Netanyahu merenggang akibat sikap Netanyahu yang dianggap kurang kooperatif terkait situasi di Gaza.

Namun, Gedung Putih membantah spekulasi tersebut. "Presiden memiliki hubungan kerja yang baik dengan Perdana Menteri Netanyahu, dan komunikasi rutin tetap terjalin," tegas Leavitt. "Terkait situasi di Suriah, kami melihat adanya upaya deeskalasi."

Dilaporkan bahwa Israel dan Suriah telah menyepakati gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat pada Jumat lalu.

Pada bulan Mei, Trump juga sempat bertemu dengan Presiden Suriah, Ahmad al-Sharaa, di Arab Saudi, setelah mencabut sanksi AS terhadap Damaskus. Trump bahkan memuji kepemimpinan Sharaa, yang sebelumnya memimpin kelompok bersenjata yang pernah berafiliasi dengan Al Qaeda dan mengambil alih pemerintahan Suriah pada Desember lalu. Amerika Serikat juga telah mencabut status buronan terhadap Sharaa setelah ia resmi berkuasa.

Scroll to Top