Jakarta Barat Perluas Upaya Kendalikan DBD dengan Nyamuk Ber-Wolbachia

Jakarta Barat terus berupaya menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengalami peningkatan sejak awal tahun 2025. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan mengembangkan bibit nyamuk ber-Wolbachia.

Pemerintah Kota Jakarta Barat berencana menjadikan Kantor Wali Kota sebagai salah satu pusat pengembangan bibit nyamuk ber-Wolbachia pada Mei 2025. Langkah ini merupakan perluasan dari program penyebaran nyamuk ber-Wolbachia yang saat ini tengah berjalan di Kembangan Utara dan Meruya Utara.

"Kantor wali kota akan menjadi lokasi penitipan ember berisi telur nyamuk Wolbachia. Ini menjadi titik penting untuk evaluasi dan pengendalian kualitas telur yang dititipkan," ujar seorang pejabat Pemkot Jakarta Barat.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengendalikan penyebaran DBD. Penerapan metode nyamuk ber-Wolbachia di Jakarta Barat diharapkan dapat menekan angka kasus DBD secara signifikan.

Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat dijadwalkan melakukan evaluasi terhadap penyebaran bibit nyamuk ber-Wolbachia bulan depan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan kecukupan jumlah bibit nyamuk yang telah disebar.

Data menunjukkan peningkatan kasus DBD di Jakarta Barat sejak Januari 2025. Tercatat 186 kasus pada Januari, 211 kasus pada Februari, dan 254 kasus pada Maret. Hingga 10 April 2025, tercatat 53 kasus baru. Peningkatan ini mendorong Pemkot Jakarta Barat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih intensif, termasuk penyebaran nyamuk ber-Wolbachia.

Scroll to Top