Ilmuwan Inggris sedang mengembangkan CosmoCube, satelit mini revolusioner yang akan mengorbit Bulan. Tujuannya? Menangkap sinyal radio terlemah sekalipun dari masa-masa paling awal alam semesta.
Misi ambisius ini menyasar "zaman kegelapan kosmik," periode antara 50 juta hingga 1 miliar tahun setelah Big Bang. Saat itu, bintang, galaksi, dan lubang hitam pertama baru mulai terbentuk.
David Bacon, seorang kosmolog, menjelaskan betapa luar biasanya gelombang radio ini: "Gelombang ini membawa informasi berharga dari sejarah alam semesta. Langkah selanjutnya adalah ‘mendengarkan’ mereka di sisi terjauh Bulan."
Menjelajahi Kegelapan Kosmik
Mengamati era ini merupakan tantangan besar. Alam semesta kala itu dipenuhi gas hidrogen netral yang menghalangi cahaya tampak. Akibatnya, teleskop optik tidak dapat menembus kegelapan tersebut.
Namun, hidrogen memancarkan sinyal radio unik pada frekuensi 1.420 MHz. Saat objek bercahaya pertama muncul, mereka memodifikasi hidrogen di sekitarnya, mengubah kekuatan dan karakteristik sinyal radio tersebut. Menangkap perubahan ini akan memberikan gambaran jelas tentang kelahiran bintang dan galaksi pertama.
Tantangannya adalah sinyal dari masa lalu itu sangat lemah dan tertutup oleh "kebisingan" radio dari Bumi, seperti interferensi dari perangkat elektronik dan atmosfer.
Eloy de Lera Acedo, ahli kosmologi radio, mengibaratkan situasi ini seperti "mencoba mendengar bisikan di tengah konser yang bising."
Sisi Jauh Bulan: Oasis Kebisingan Radio
Sisi jauh Bulan, terlindung dari pancaran radio Bumi, menjadi lokasi ideal untuk ‘mendengarkan’ alam semesta purba. CosmoCube akan dilengkapi radiometer super sensitif untuk menangkap sinyal radio frekuensi rendah yang mustahil diamati dari Bumi.
Data dari misi ini tidak hanya akan mengungkap evolusi awal alam semesta, tetapi juga berpotensi memecahkan "ketegangan Hubble" – inkonsistensi dalam pengukuran laju ekspansi alam semesta dari masa lalu dan sekarang.
Menuju Peluncuran
Prototipe instrumen CosmoCube sedang melalui pengujian lingkungan. Jika berjalan sesuai rencana, peluncuran akan berlangsung dalam empat hingga lima tahun mendatang, dan mencapai orbit Bulan pada akhir dekade ini.
"Ini akan menjadi langkah krusial untuk membuka ‘arsip’ alam semesta yang selama ini tersembunyi," simpul Bacon.
