Awan gelap menggantung di atas kota Zhuhai, menandai kedatangan Topan Wipha yang menerjang Provinsi Guangdong, Tiongkok pada Minggu (20/7/2025). Dampaknya signifikan, memaksa pemerintah Tiongkok mengevakuasi sekitar 278.000 penduduk di wilayah selatan.
Gelombang gangguan meluas, mengakibatkan pembatalan sejumlah penerbangan, penutupan sementara sekolah, dan penghentian operasional layanan kereta api.
Sebagai respons terhadap ancaman ini, Badan Meteorologi Tiongkok mengaktifkan peringatan oranye, tingkatan tertinggi kedua dalam sistem peringatan empat tahap mereka.
Di Hong Kong, status siaga ditingkatkan ke level 10, menandakan tingkat tertinggi dalam sistem peringatan cuaca setempat. Peningkatan ini menjadi yang pertama sejak Topan Super Saola menghantam wilayah tersebut pada tahun 2023.