Jakarta – Serangan jantung, kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan cepat, kini semakin mengkhawatirkan karena menyerang usia muda. Ironisnya, banyak dari mereka tidak menyadari faktor risiko yang telah lama mengintai.
Menurut spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular, banyak pasien muda yang datang ke rumah sakit dengan kondisi serangan jantung yang sudah parah. Setelah ditelusuri, ternyata mereka memiliki riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, atau diabetes yang tidak terdeteksi.
Penyakit kardiovaskular seringkali berkembang tanpa gejala yang jelas di tahap awal. Akibatnya, banyak orang baru menyadari adanya masalah jantung setelah mengalami serangan pertama. Padahal, merasa sehat bukan berarti jantung benar-benar sehat. Pemeriksaan mungkin mengungkapkan adanya penyumbatan yang terjadi secara perlahan namun pasti. Jika diabaikan, penyempitan pembuluh darah ini dapat pecah dan memicu serangan jantung.
Pemicu Serangan Jantung pada Usia Muda
Kebiasaan hidup yang kurang sehat menjadi pemicu utama serangan jantung pada usia muda. Pola makan buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan tingkat stres yang tinggi menjadi faktor risiko yang seringkali diabaikan.
Kondisi ini menjadi peringatan serius bagi generasi muda. Deteksi dini dan kesadaran akan kondisi kesehatan diri sendiri sangatlah penting.
Langkah Pencegahan:
- Pola Makan Sehat: Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan perbanyak konsumsi buah, sayur, dan serat.
- Aktivitas Fisik: Luangkan waktu untuk berjalan kaki atau berolahraga secara teratur.
- Istirahat Cukup: Pastikan mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam.
- Kelola Stres: Temukan cara untuk mengelola stres dengan baik, seperti meditasi, yoga, atau kegiatan relaksasi lainnya.
- Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung. Jangan tunggu sampai sakit.
Dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, risiko serangan jantung dapat diturunkan secara signifikan.