Legenda Hollywood, Bruce Willis, terus berjuang melawan demensia frontotemporal, sebuah kondisi yang progresif sejak diagnosis afasia pada tahun 2022. Kondisinya dilaporkan semakin memburuk, dengan perkembangan signifikan yang mempengaruhi kemampuan berbicara dan membaca.
Sejak tahun 2023 dan 2024, Willis dilaporkan kesulitan untuk berkomunikasi secara verbal dan tidak lagi mampu membaca. Selain itu, ia juga menghadapi tantangan dengan kemampuan motoriknya. Meskipun keluarga belum memberikan rincian spesifik tentang mobilitasnya dalam beberapa waktu terakhir, dukungan dan cinta mereka tetap tak tergoyahkan.
Rumer Willis, putri dari sang aktor, berbagi perasaan mendalam tentang perjuangan ayahnya melalui unggahan Hari Ayah di Instagram. Ungkapan kerinduan dan harapan untuk dapat berbagi lebih banyak momen dengan ayahnya menyentuh hati banyak orang.
Pada April 2025, keluarga Willis memberikan pembaruan yang meyakinkan bahwa meskipun penyakit ini terus berkembang, kondisi sang aktor dianggap stabil. Keluarga menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dan kekuatan ikatan keluarga dalam menghadapi masa sulit ini.
Belum ada pernyataan resmi terbaru mengenai penurunan kesehatan Willis selain informasi yang telah dipublikasikan sebelumnya. Keluarga tetap terbuka dan menghargai dukungan luar biasa dari para penggemar di seluruh dunia.
Demensia frontotemporal, yang diderita Willis, menyerang bagian otak yang mengendalikan perilaku, kepribadian, dan bahasa. Penyakit ini berbeda dengan Alzheimer dan seringkali menyerang di usia yang lebih muda. Kasus Willis telah meningkatkan kesadaran publik tentang kondisi langka dan kompleks ini.
Di tengah tantangan ini, keluarga Willis terus mengadvokasi pemahaman dan empati. Para penggemar di seluruh dunia terus memberikan dukungan dan kekuatan kepada Bruce Willis dan keluarganya.