Musisi Maia Estianty membuka diri tentang alasannya meminta maaf kepada anak-anaknya, bahkan calon istri dari putranya. Sebagai seorang ibu, Maia merasa memiliki tanggung jawab besar dalam pembentukan karakter anak-anaknya, sejak mereka masih dalam kandungan.
"Aku minta maaf ke anak-anakku," ungkap Maia. Ia merasa perlu meminta maaf jika dirinya mengalami tekanan atau menyimpan masalah saat mengandung. Maia meyakini bahwa kebiasaan putranya yang cenderung memendam perasaan bisa jadi merupakan imbas dari kondisi emosionalnya saat hamil. "Sehingga anak ini menjadi anak yang suka mendem, enggak berani ngomong," jelasnya.
Maia merasa kehamilan seorang ibu dapat memengaruhi karakter anak. Oleh karena itu, ia merasa perlu meminta maaf jika ada karakter yang kurang baik pada anak-anaknya akibat kehamilannya.
Maia menyadari bahwa hal ini juga dapat memengaruhi hubungan asmara putranya. Oleh karena itu, ia juga meminta maaf kepada calon menantunya. "Bahkan gue ngobrol berdua sama calon istri lah, dan gue minta maaf," ujarnya.
Sebelumnya, calon istri Al Ghazali, Alyssa Daguise, pernah bercerita tentang kesulitan menghadapi Al yang tidak mudah mengungkapkan perasaan. Alyssa mengungkapkan butuh waktu hampir dua tahun untuk membuat Al terbuka dan percaya untuk berbagi pikirannya. "Dulu susah ngomong. Bukan pemalu, tapi enggak gampang buka diri ke orang, gara-gara his past," ungkap Alyssa. Ia menambahkan, dirinya harus aktif bertanya dan memancing agar Al mau bercerita.
