Ekspansi Bisnis Digital, WIFI Gandeng Raksasa Telekomunikasi Jepang NTT Group

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), perusahaan milik Hashim Djojohadikusumo, mengumumkan kemitraan strategis dengan NTT e-Asia, bagian dari grup telekomunikasi terkemuka asal Jepang, NTT Group. Kolaborasi ini ditandai dengan masuknya NTT e-Asia sebagai investor baru di anak usaha WIFI, yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE).

NTT e-Asia resmi menggenggam 49% saham IJE setelah menandatangani akta kesepakatan pada 17 Juli 2025. Dengan demikian, komposisi kepemilikan saham IJE saat ini adalah:

  • PT Jaringan Infra Andalan: 50,85%
  • PT Lintas Maju Maxima: 0,16%
  • NTT e-Asia pte.ltd.: 48,99%

Keputusan strategis ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2025, yang memberikan lampu hijau bagi NTT e-Asia untuk menyuntikkan modal melalui penerbitan saham baru di IJE.

NTT e-Asia sendiri merupakan entitas bisnis yang fokus pada penyediaan solusi ICT (Information and Communication Technology) dan berperan aktif dalam mendorong transformasi digital di berbagai sektor. Investasi NTT East, yang sepenuhnya memiliki NTT e-Asia, mencapai Rp 4 triliun dalam bentuk kepemilikan saham dan komponen non-tunai di Integrasi Jaringan Ekosistem.

Sejalan dengan ekspansi bisnis ini, WIFI berencana menggelar aksi korporasi berupa rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perseroan akan menerbitkan 2.949.193.897 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham, mewakili 55,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD.

Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 Juni 2025, setiap pemegang 4 saham lama yang tercatat pada 3 Juli 2025 berhak atas 5 HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 2.000 per saham.

Dengan demikian, WIFI berpotensi meraup dana segar hingga Rp 5.898.387.794.000 dari aksi rights issue ini. Saham hasil pelaksanaan HMETD memiliki hak yang sama dengan saham yang telah ada, termasuk hak atas dividen dan hak lainnya.

Sebagai informasi tambahan, Hashim Djojohadikusumo memperkuat posisinya di WIFI melalui PT Arsari Sentra Data yang mengakuisisi 45% saham Investasi Sukses Bersama pada akhir 2024, sehingga secara tidak langsung juga menggenggam saham WIFI.

Scroll to Top