Danantara Raih Pendanaan Jumbo, Bukti Kepercayaan Investor Global

Sejak diluncurkan pada 24 Februari 2025, Badan Pengelola Investasi Danantara telah membuktikan diri sebagai magnet bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Kepercayaan ini terwujud dalam komitmen pendanaan yang fantastis, mencapai US$ 7 miliar atau sekitar Rp 114,18 triliun (dengan kurs Rp 16.312).

Dana segar ini hadir dalam bentuk penyertaan modal (equity) dan kemitraan strategis dengan sejumlah investor kakap, mulai dari perusahaan private equity hingga sovereign wealth fund (SWF) kelas dunia.

"Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, sejak Danantara resmi beroperasi, kita telah berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar US$ 7 miliar, baik melalui equity maupun kerjasama dengan private equity dan sovereign wealth fund," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Secara rinci, US$ 7 miliar tersebut berasal dari Qatar Investment Authority (QIA) sebesar US$ 4 miliar, China Investment Corporation (CIC) sebesar US$ 2 miliar, dan Russian Direct Investment Fund (RDIF).

"Kami juga sedang menjalin komunikasi dengan sovereign wealth fund lainnya untuk berkolaborasi dalam investasi, terutama di Indonesia," imbuh Rosan.

Selain itu, kepercayaan terhadap Danantara juga diperkuat dengan dukungan dari perbankan internasional. Lembaga ini berhasil memperoleh pendanaan sebesar US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 163,12 triliun. Hebatnya, pendanaan ini diperoleh tanpa agunan.

"Pinjaman ini diberikan oleh bank-bank asing semata-mata berdasarkan kepercayaan kepada Danantara, tanpa kita memberikan jaminan apapun," tegas Rosan.

Rosan optimis bahwa investasi ke Danantara akan terus meningkat seiring dengan kinerja lembaga yang semakin solid dan transparan. Ia juga menjamin bahwa setiap investasi yang dilakukan akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Setiap investasi yang kami lakukan akan mengacu pada kriteria yang ketat. Harus ada return, harus ada keuntungan, karena ini adalah tanggung jawab yang diberikan kepada kami agar investasi ini menghasilkan investasi yang baik, menciptakan lapangan pekerjaan yang baik dan berkualitas," pungkas Rosan.

Scroll to Top