Vaksinasi merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan anak dan membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat terhadap berbagai penyakit. Dokter spesialis anak menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan vaksin anak, baik vaksin primer maupun vaksin tambahan.
Salah satu vaksin primer yang krusial adalah DPT, yang melindungi anak dari difteri, pertusis (batuk 100 hari), dan tetanus. Vaksin ini diberikan pada usia 2-4 bulan, dengan dosis lanjutan pada usia 18 bulan, usia prasekolah (5 tahun), dan usia sekolah (10-12 tahun). Setelah pemberian tiga dosis primer, perlindungan terhadap infeksi bakteri, terutama pertusis, mencapai sekitar 85 persen.
Dosis tambahan vaksin DPT penting untuk menjaga imunitas tetap optimal. Tanpa dosis tambahan pada usia sekolah, tingkat perlindungan dapat menurun dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun.
Selain vaksin primer yang wajib diberikan, orang tua juga disarankan untuk mempertimbangkan vaksinasi tambahan, seperti vaksin influenza. Vaksin ini, yang berfokus pada penyakit pernapasan, dapat diberikan mulai usia enam bulan dan diulang (booster) setiap tahun. Vaksin influenza efektif melindungi anak dari virus tipe A dan tipe B selama 6-12 bulan. Karena virus influenza sering bermutasi, vaksinasi sebaiknya dilakukan setidaknya setahun sekali.
Vaksinasi tambahan lainnya adalah perlindungan terhadap penyakit saluran cerna yang disebabkan oleh lingkungan, seperti melalui makanan dan kebersihan. Vaksin hepatitis A, yang diberikan mulai usia satu tahun, melindungi hati dari infeksi virus hepatitis A. Dosis kedua diberikan 6-18 bulan setelah dosis pertama. Vaksin hepatitis A memberikan perlindungan hingga 95 persen dengan satu dosis, dan 100 persen selama 20 tahun dengan dua dosis, sehingga tidak memerlukan booster ulang.
Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) juga penting untuk melindungi anak dari campak, gondong, dan rubella. Vaksin ini diberikan pada usia 15 bulan, dengan dosis tambahan pada usia 5-7 tahun setelah dosis pertama. Setelah pemberian dua dosis, perlindungan terhadap penyakit-penyakit ini dapat bertahan hingga 10-20 tahun.