Israel Terus Membara: Ancaman Perang dengan Iran Belum Padam

Jakarta – Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Eyal Zamir, menegaskan bahwa konfrontasi dengan Iran masih berlanjut, meskipun gencatan senjata telah disepakati. Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang masih membara antara kedua negara.

Zamir menyatakan bahwa Iran dan sekutunya di Timur Tengah terus berada dalam pengawasan ketat Israel. "Perang melawan Iran belum selesai," ujarnya, mengindikasikan bahwa Israel tetap siaga dan siap menghadapi potensi konflik lanjutan.

Ketegangan antara Israel dan Iran mencapai puncaknya pada Juni lalu, memicu konfrontasi langsung hingga mediasi dari Amerika Serikat diperlukan untuk mencapai gencatan senjata. Akar masalahnya adalah kekhawatiran Israel terhadap program nuklir Iran, yang dituduh memiliki kemampuan untuk memproduksi senjata pemusnah massal.

Sebelumnya, Israel telah melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran, serta menargetkan ilmuwan nuklir dan pejabat tinggi militer Iran. Tiga lokasi nuklir Iran, yaitu Isfahan, Natanz, dan Fordow, mengalami kerusakan akibat serangan tersebut. Meskipun demikian, Iran mengklaim telah memulihkan sistem pertahanan udaranya setelah pemboman itu.

Zamir menekankan pentingnya bagi IDF untuk terus beroperasi secara ofensif di sepanjang perbatasan dan memperkuat pertahanan udara Israel. Ia juga menyoroti kompleksitas perang di Gaza, yang menyebabkan banyak korban jiwa di kalangan prajurit Israel.

Agresi Israel di Gaza telah menyebabkan lebih dari 59 ribu warga Palestina tewas, sebagian besar anak-anak dan perempuan, serta melukai lebih dari 142 ribu orang. Situasi kemanusiaan di Gaza sangat memprihatinkan, dengan warga menghadapi kelaparan akut akibat blokade dan pembatasan bantuan kemanusiaan yang diberlakukan oleh Israel. Agresi brutal ini terus menjadi perhatian serius komunitas internasional.

Scroll to Top