Bek Timnas Malaysia U-23, Aysar Hadi, menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter sepak bola Indonesia. Penampilannya dalam laga kontra Indonesia di Piala AFF U-23 2025 memicu rasa penasaran, bukan karena performanya, melainkan karena penampilannya yang dinilai lebih tua dari usia sebenarnya.
Aysar Hadi, pemain yang membela Johor Darul Ta’zim, menuai sorotan karena kumis tebalnya. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa usia sang pemain tidak sesuai dengan kategori U-23. Bahkan, banyak yang meragukan bahwa ia benar-benar berusia muda.
Menanggapi hal ini, media Malaysia turut angkat bicara. Mereka membela Aysar Hadi dengan menegaskan bahwa pemain tersebut benar kelahiran tahun 2003.
Data dari situs statistik sepak bola internasional, Transfermarkt, juga membenarkan bahwa Aysar lahir pada 4 September 2003. Ini berarti, secara hukum, ia berusia 22 tahun saat turnamen berlangsung.
Media Malaysia juga menambahkan bahwa Aysar tidak hanya memenuhi syarat usia, tetapi juga menunjukkan performa yang solid di lapangan. Ia berhasil meredam serangan-serangan Indonesia selama pertandingan.
Terlepas dari perdebatan soal penampilannya, Aysar Hadi telah membuktikan bahwa kematangannya di lapangan lebih penting daripada persepsi visual. Penampilannya dinilai cukup untuk membungkam kritik dari suporter lawan.
Sayangnya, hasil imbang 0-0 antara Indonesia dan Malaysia membuat langkah Harimau Muda terhenti di Piala AFF U-23 2025. Mereka hanya mampu menempati posisi ketiga di Grup A dengan raihan 4 poin, kalah dari Indonesia dan Filipina.