Ronaldo Gacor, Al Nassr Merana: Salah Pemain Lain?

Cristiano Ronaldo masih menunjukkan ketajamannya di usia senja bersama Al Nassr. Lebih dari 90 gol telah ia lesakkan sejak bergabung pada awal 2023. Namun, torehan individu cemerlang itu belum mampu mengantarkan Al Nassr meraih trofi juara yang diidamkan.

Al Nassr hanya mampu menjadi runner-up di Liga Arab Saudi dua kali, bahkan terperosok ke posisi ketiga di musim terbaru. Nasib serupa juga dialami di Piala Raja, serta Liga Champions Asia yang hanya mampu mencapai semifinal.

Mengapa Ronaldo yang begitu produktif, masih gagal membawa Al Nassr berjaya? Seorang mantan pelatih klub Arab Saudi berpendapat bahwa masalahnya bukan terletak pada Ronaldo, melainkan pada kualitas pemain Al Nassr secara keseluruhan.

Sang pelatih menekankan bahwa Ronaldo, meski tak lagi muda, tetaplah seorang mesin gol ulung. Namun, ia membutuhkan dukungan sistem yang kuat. Tim membutuhkan pemain sayap yang lincah, lini tengah yang solid, dan membiarkan Ronaldo fokus pada tugas mencetak gol.

Ronaldo, dengan segala keterbatasan dukungan yang ada, tetap mampu meraih gelar top skor dua kali berturut-turut. Oleh karena itu, klub harus berinvestasi pada pemain-pemain yang mampu memberikan servis terbaik bagi Ronaldo, sehingga potensinya dapat dimaksimalkan untuk meraih kesuksesan tim. Kegagalan Al Nassr meraih gelar juara bukan semata-mata tanggung jawab Ronaldo, melainkan kekurangan dalam komposisi tim secara keseluruhan.

Scroll to Top