Mahathir Mohamad Minta Anwar Ibrahim Mundur dari Jabatan PM Malaysia

Jakarta – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendesak Perdana Menteri saat ini, Anwar Ibrahim, untuk mengundurkan diri dari posisinya. Permintaan ini disuarakan melalui serangkaian 11 poin pernyataan yang dipublikasikan di platform X.

Dalam cuitannya, Mahathir menyampaikan bahwa banyak warga yang menginginkan Anwar Ibrahim mundur dari kursi Perdana Menteri. Ia mengklaim seruan ini berasal dari masyarakat di Alor Setar.

Mahathir juga menyoroti bahwa Anwar Ibrahim sebenarnya tidak dipilih secara langsung oleh rakyat untuk menjadi Perdana Menteri. Ia menekankan bahwa Anwar kalah dalam pemilihan, tetapi berhasil memperoleh suara yang cukup untuk membentuk pemerintahan melalui koalisi dengan partai-partai lain.

Tokoh yang telah berusia 100 tahun ini meragukan kelayakan Anwar untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang, mempertanyakan keabsahan pengampunan yang pernah diterimanya. Mahathir menjelaskan bahwa ia memberikan pengampunan kepada Anwar saat menjabat sebagai Perdana Menteri untuk kedua kalinya, mengikuti saran yang diyakininya benar pada saat itu.

Lebih lanjut, Mahathir menyebutkan adanya pihak-pihak yang mempertanyakan validitas pengampunan tersebut. Ia berpendapat bahwa rakyat memiliki hak untuk mengoreksi kesalahan ini. Selain itu, Mahathir menuding Anwar sering berbohong dan tidak layak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri.

Mahathir mengkritik janji-janji reformasi yang dulu digaungkan Anwar, menyebutnya sebagai lelucon dan menyatakan bahwa banyak rakyat merasa tertipu. Ia juga menuduh Anwar melakukan praktik nepotisme dan kroniisme dalam pemerintahannya.

Sebelumnya, Anwar Ibrahim juga telah didesak oleh pihak oposisi untuk mengundurkan diri karena dianggap gagal memimpin Malaysia. Namun, Anwar menolak tuntutan tersebut dengan alasan dirinya tidak melakukan korupsi.

Scroll to Top