Malaysia Aviation Group (MAG), induk perusahaan Malaysia Airlines, dikabarkan tengah bernegosiasi dengan Boeing untuk mengakuisisi slot pengiriman pesawat yang sebelumnya dialokasikan untuk maskapai-maskapai penerbangan China. Pembatalan ini merupakan dampak dari tensi perdagangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Kantor berita Bernama melaporkan bahwa MAG berencana memanfaatkan pasar modal untuk membiayai potensi kesepakatan dengan Boeing. Langkah ini diambil sebagai upaya mempercepat proses modernisasi armada pesawat mereka yang sudah berumur.
CEO MAG, Izham Ismail, menekankan bahwa setiap pesawat yang diakuisisi harus memenuhi standar dan kebutuhan konfigurasi kabin yang ditetapkan oleh maskapai.
Ketertarikan MAG muncul setelah adanya instruksi dari Beijing kepada maskapai penerbangannya untuk menghentikan penerimaan pesawat Boeing dan menangguhkan pembelian peralatan serta suku cadang penerbangan dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat.
