Atiek CB Tanggapi Santai Soal Kemampuannya Mendaki Rinjani di Usia 62

Penyanyi legendaris Atiek CB menanggapi dengan tawa komentar warganet yang meragukan kemampuannya mendaki Gunung Rinjani di usia 62 tahun. Ia tak ambil pusing saat membaca komentar yang mempertanyakan apakah dirinya akan digendong porter selama pendakian.

"Pertanyaannya lucu sekali, keren," ujarnya, menanggapi santai. "Ya, tentu saja tidak (digendong)," tambahnya sambil tertawa.

Meskipun belum pernah melihatnya secara langsung, Atiek mengetahui dari media sosial bahwa jasa porter gendong memang ada. "Saya pernah melihat di media sosial, kalau tidak salah pendaki dari China yang digendong porternya," ungkapnya.

Penyanyi yang pernah menaklukkan Gunung Lawu ini mengungkapkan persiapan matangnya sebelum mendaki Rinjani. Ia mulai melatih fisik dan staminanya sejak awal tahun. "Setiap hari saya berjalan membawa ransel seberat hampir 20 kilogram, lama-lama terasa ringan," jelasnya. Selain itu, ia juga rutin berjalan kaki sejauh 14 kilometer setiap pagi, sebuah kebiasaan yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun.

Menurutnya, mendaki gunung tidak boleh dilakukan sembarangan. Pendaki harus menyadari kemampuan diri sendiri. "Kita harus mendengarkan insting kita," katanya. "Meskipun selalu ditemani pemandu, saya selalu berpikir untuk turun dengan selamat, karena justru turun itu lebih berbahaya, jadi saya memilih untuk berjalan perlahan."

Ia juga menekankan pentingnya memilih jalur pendakian yang sesuai dengan kemampuan. Berbagi pengalamannya mendaki Rinjani, Atiek, yang sudah mendaki gunung sejak kecil, mengatakan bahwa pengalaman ini mengajarkannya tentang keterbatasan manusia.

"Gunung Rinjani membuat kita merasa kecil," ujarnya. "Membuat kita sadar bahwa sebagai manusia, kita memiliki batasan."

Scroll to Top