Terobosan Baru: AS dan Indonesia Sepakati Kerangka Perjanjian Perdagangan

Indonesia dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan penting mengenai kerangka perjanjian perdagangan yang berpotensi membuka babak baru dalam hubungan ekonomi kedua negara. Gedung Putih mengumumkan bahwa kesepakatan ini akan memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk Amerika di Indonesia, yang sebelumnya sulit ditembus.

Salah satu poin utama dalam kesepakatan ini adalah penghapusan hambatan perdagangan digital. Indonesia berkomitmen untuk menghapus batasan tarif terhadap "barang tak berwujud" dan menunda persyaratan deklarasi impor, mendukung moratorium permanen bea masuk atas transmisi elektronik di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Selain itu, Indonesia juga akan mengambil langkah-langkah efektif untuk mengimplementasikan Inisiatif Bersama tentang Regulasi Domestik Jasa.

Kesepakatan ini juga mencakup kepastian terkait transfer data pribadi. Indonesia akan mengakui Amerika Serikat sebagai negara atau yurisdiksi yang menyediakan perlindungan data yang memadai berdasarkan hukum Indonesia, sehingga memungkinkan transfer data pribadi dari Indonesia ke Amerika Serikat. Hal ini menjadi angin segar bagi perusahaan-perusahaan Amerika yang telah lama memperjuangkan reformasi ini.

Selain sektor digital, kesepakatan ini juga menyentuh sektor pertanian. Indonesia akan melonggarkan aturan impor produk pertanian Amerika, termasuk mengecualikan produk makanan dan pertanian AS dari aturan lisensi impor, serta memastikan transparansi dan keadilan dalam hal indikasi geografis, termasuk untuk daging dan keju. Indonesia juga akan menyediakan penamaan produk makanan segar dari tumbuhan (FFPO) untuk semua produk tanaman AS yang berlaku, serta mengakui pengawasan regulasi AS terhadap fasilitas daging sapi, daging ayam, dan susu sapi.

Sebagai imbalannya, Indonesia akan membayar tarif resiprokal sebesar 19% kepada Amerika Serikat. Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor manufaktur, pertanian, dan digital Amerika, serta meningkatkan hubungan perdagangan antara kedua negara.

Scroll to Top