Kenaikan biaya hidup dan pemberlakuan pajak baru memicu keresahan di kalangan masyarakat Malaysia. Menanggapi hal ini, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengumumkan program bantuan langsung tunai (BLT) sebesar 100 Ringgit, setara dengan Rp 385 ribu, yang akan diberikan kepada setiap warga negara Malaysia mulai bulan depan.
Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Anwar Ibrahim mengumumkan paket bantuan signifikan yang bertujuan meringankan beban finansial jutaan rakyat Malaysia. Bantuan tunai ini akan diberikan secara one-off kepada seluruh warga Malaysia yang berusia 18 tahun ke atas.
Pencairan dana bantuan dijadwalkan pada tanggal 31 Agustus, bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia. Program ini diperkirakan akan menjangkau sekitar 22 juta penduduk dan menelan anggaran negara sebesar 2 miliar Ringgit, atau sekitar Rp 7,7 triliun.
Sebagai upaya tambahan untuk menenangkan gejolak publik, Anwar Ibrahim juga mengumumkan bahwa mulai bulan September, sekitar 18 juta pengendara akan menikmati subsidi untuk bensin RON95 dengan harga 1,99 Ringgit (Rp 7.673) per liter, lebih rendah dari harga saat ini yang mencapai 2,05 Ringgit (Rp 7.905). Pemerintah menegaskan komitmennya untuk merestrukturisasi subsidi bensin RON95 tanpa memberatkan masyarakat.
Pengumuman ini disampaikan menjelang paruh masa jabatan pemerintahan Anwar Ibrahim, di tengah menurunnya dukungan publik akibat pemotongan subsidi besar-besaran dan pengenaan pajak baru atas barang-barang impor. Banyak warga Malaysia melaporkan peningkatan kesulitan keuangan, sehingga meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk bertindak.
Dengan meluncurkan bantuan keuangan langsung dan keringanan biaya bahan bakar yang terarah, Anwar Ibrahim berupaya memulihkan kepercayaan publik terhadap kepemimpinannya dan memberikan dukungan langsung kepada jutaan orang yang tengah berjuang menghadapi kenaikan biaya hidup.