Terobosan Baru: Detail Perjanjian Dagang AS-Indonesia yang Dibocorkan Trump

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengungkap garis besar kesepakatan perdagangan yang signifikan antara AS dan Indonesia, berfokus pada prinsip tarif resiprokal. Inti dari perjanjian ini adalah penetapan tarif sebesar 19 persen untuk produk ekspor Indonesia yang memasuki pasar AS, diimbangi dengan serangkaian konsesi perdagangan yang saling menguntungkan.

Berikut adalah poin-poin utama dari kerangka perjanjian tersebut:

1. Struktur Tarif Baru

Barang-barang dari Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat akan dikenakan tarif sebesar 19 persen. Sebaliknya, produk Amerika yang masuk ke Indonesia akan dibebaskan dari tarif, atau 0 persen. Gedung Putih menyoroti bahwa tarif rata-rata sebelumnya untuk barang Indonesia adalah 8 persen, sementara Indonesia mengenakan tarif rata-rata 3 persen pada barang-barang AS.

2. Relaksasi Syarat TKDN untuk Produk AS

Indonesia sepakat untuk melonggarkan aturan impor tertentu bagi produk-produk AS, khususnya dengan mengecualikan produk impor AS dari persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Selain itu, Indonesia akan menerima kendaraan yang memenuhi standar AS, serta mengakui sertifikasi makanan dan obat-obatan (FDA) dari AS.

Indonesia juga menghapus kewajiban sertifikasi untuk kosmetik, alat kesehatan, dan produk farmasi AS; menghilangkan pembatasan atau persyaratan lisensi untuk produk manufaktur dan suku cadang AS; serta meniadakan inspeksi pra-pengiriman dan persyaratan verifikasi untuk barang impor dari AS.

Indonesia juga akan mengadopsi praktik regulasi yang lebih baik, mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah hak cipta yang sudah berlangsung lama sesuai Laporan Khusus 301 USTR, dan mengatasi kekhawatiran AS tentang prosedur penilaian kesesuaian.

3. Kemudahan Impor Produk Pertanian AS

Indonesia berkomitmen untuk mengecualikan produk makanan dan pertanian AS dari aturan lisensi impor, termasuk kebijakan neraca komoditas, dan memastikan transparansi dan keadilan dengan menghormati indikasi geografis (GIs), termasuk daging dan keju.

Indonesia juga menyediakan penamaan produk makanan segar dari tumbuhan (FFPO) untuk semua produk tanaman AS yang berlaku; dan mengakui pengawasan regulasi AS, meliputi daftar semua fasilitas daging sapi, daging ayam, dan susu sapi dan menerima sertifikat yang diterbitkan otoritas AS.

4. Pencegahan Pemanfaatan oleh Negara Ketiga

Kedua negara akan bernegosiasi tentang aturan asal barang yang memfasilitasi, guna memastikan bahwa perdagangan antara AS dan Indonesia tidak dieksploitasi oleh negara ketiga.

5. Transfer Data Pribadi ke AS Diizinkan

Indonesia dan AS akan menyelesaikan komitmen perdagangan, layanan, dan investasi digital. Indonesia telah berkomitmen untuk menghapus batas tarif HTS (Sistem Tarif Terharmonisasi AS) terhadap "barang tak berwujud" dan menunda persyaratan terkait deklarasi impor.

Indonesia juga berkomitmen mendukung moratorium bea cukai atas transmisi elektronik di WTO segera dan tanpa syarat. Selain itu, ada komitmen mengambil tindakan efektif menerapkan Inisiatif Bersama untuk Peraturan Layanan Domestik, termasuk merevisi beberapa komitmen untuk sertifikasi oleh WTO.

Indonesia akan memberikan kepastian terhadap kemampuan memindahkan data pribadi ke AS, dengan alasan bahwa AS diakui sebagai negara yang menyediakan perlindungan data pribadi yang memadai sesuai dengan hukum Indonesia.

6. Larangan Tenaga Kerja Asing Paksa

Indonesia berkomitmen untuk mengadopsi dan menerapkan larangan impor tenaga kerja asing secara paksa, serta mencabut larangan bagi pekerja dan serikat pekerja untuk menggunakan hak kebebasan berserikat.

7. Penghapusan Pembatasan Ekspor Mineral

Indonesia akan menghapus larangan ekspor komoditas ke AS, termasuk mineral penting. Mineral penting yang dimaksud adalah yang sudah diproses di Indonesia, sesuai dengan program hilirisasi pemerintah.

8. Peningkatan Impor dari AS

Indonesia akan meningkatkan impor barang-barang dari AS, khususnya produk pertanian, dirgantara, dan energi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor AS ke Indonesia.

Scroll to Top