Era Baru Superhero: Persaingan Sehat Marvel vs DC Kembali Memanas

Gelombang antusiasme penggemar superhero kembali membara di pertengahan tahun ini, berkat angin segar yang dihembuskan James Gunn melalui film Superman. Meski demikian, posisi puncak di box office tampaknya akan segera beralih, setelah Matt Shakman merilis The Fantastic Four: First Step.

Persaingan sengit antara Marvel dan DC justru menjadi berita baik bagi para penggemar. Keduanya menjanjikan tontonan berkualitas, sehingga penggemar tak perlu lagi berdebat mengenai siapa yang terbaik. Masing-masing memiliki daya tarik tersendiri.

Superman menandai babak baru "Gods and Monsters" dari DC, sementara Fantastic Four menjadi film pembuka fase ke-6 Marvel Cinematic Universe (MCU), yang oleh Kevin Feige disebut sebagai awal dari akhir saga Multiverse.

Istilah "Superhero Fatigue" sempat mencuat di era pandemi, karena banyaknya film superhero yang dirilis, namun minim kualitas. Meski beberapa film sukses seperti Spider-Man: No Way Home (2021) dan Deadpool & Wolverine (2024), kekhawatiran tetap ada.

Kegagalan Thunderbolts* (2025) di box office, meski mendapat pujian dari kritikus, semakin memperkuat kekhawatiran tersebut. Untungnya, Superman mampu membangkitkan kembali semangat penggemar untuk datang ke bioskop, dengan meraih pendapatan USD 410 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun.

The Fantastic Four diprediksi akan meraup USD 200 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun pada pekan pembukaannya, dan kedua film ini diperkirakan akan bersaing ketat untuk memperebutkan gelar film terlaris tahun ini.

James Gunn, yang terlibat dalam kedua studio besar, mengakui adanya fenomena ini. Ia berpendapat bahwa masalahnya terletak pada gaya bercerita yang dihadirkan oleh Marvel dan DC.

"Superhero Fatigue itu nyata. Bukan masalah karakternya, melainkan gaya berceritanya. Kita mencintai Superman, Batman, Iron Man karena mereka adalah karakter yang luar biasa dan telah mendapatkan tempat di hati kita," ungkapnya.

"Namun, jika mereka hanya menyajikan cerita omong kosong di layar, penonton akan merasa bosan. Tantangan terbesarnya adalah menciptakan ikatan emosional yang mendasari cerita," lanjutnya.

Pada akhirnya, film superhero tidak berbeda dengan genre lainnya. Beberapa akan lebih sukses daripada yang lain. Beberapa karakter mungkin kurang menarik bagi penonton, sehingga mereka tidak merasa perlu buru-buru ke bioskop dan memilih menontonnya di platform streaming beberapa bulan kemudian.

Fantastic Four diprediksi menjadi film Marvel paling sukses di tahun 2025. Namun, tidak ada yang terlalu khawatir jika film tersebut tidak menghasilkan satu miliar dolar. Dua tahun ke depan akan ada Spider-Man: Brand New Day, Avengers: Doomsday, dan Avengers: Secret Wars.

Ketiga film tersebut diprediksi akan melampaui angka 1 miliar dolar, dan beberapa bahkan berpotensi mendekati puncak daftar film terlaris sepanjang masa, bersanding dengan Endgame dan Infinity War. Singkatnya, film superhero akan tetap meramaikan industri perfilman dalam waktu dekat.

Scroll to Top