Penelitian terbaru mengungkap fakta menarik tentang pengaruh warisan genetik Neanderthal terhadap performa atlet. Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Communications pada 10 Juli 2025 menunjukkan bahwa individu yang memiliki varian gen tertentu dari Neanderthal cenderung kesulitan mencapai performa puncak dalam olahraga yang mengutamakan daya tahan.
Jejak DNA Neanderthal dalam Gen Manusia Modern
Manusia modern diketahui memiliki 1–2% DNA Neanderthal, hasil perkawinan silang yang terjadi sekitar 50.000 tahun lalu, terutama pada populasi Eropa dan Asia Barat. Varian gen yang menjadi fokus penelitian ini memengaruhi enzim penting bernama AMPD1, yang berperan vital dalam produksi energi otot saat aktivitas fisik intens.
Varian gen ini ditemukan pada:
- 8% populasi Eropa
- 3% penduduk asli Amerika
- 2% populasi Asia Selatan
Menariknya, gen ini tidak ditemukan pada populasi Afrika, Asia Timur, maupun Afrika-Amerika.
Bagaimana Gen Neanderthal Menghambat Produksi Energi Otot?
Saat berolahraga, otot membutuhkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). Salah satu cara tubuh memproduksi ATP adalah dengan menggabungkan dua molekul ADP (adenosin difosfat) menjadi ATP dan AMP (adenosin monofosfat). Enzim AMPD1 bertugas membersihkan AMP.
Namun, enzim AMPD1 versi Neanderthal bekerja kurang efisien. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa enzim AMPD1 versi Neanderthal 25% lebih lemah dibandingkan versi manusia modern. Bahkan, pada tikus hasil rekayasa genetika, aktivitas enzimnya menurun hingga 80%.
Implikasi bagi Atlet Elit
Peneliti membandingkan proporsi pembawa gen ini pada atlet elit dan non-atlet. Hasilnya:
- Hanya 4%–14% atlet elit yang membawa varian gen ini.
- Dibandingkan dengan 9%–19% pada kelompok non-atlet.
Data ini mengindikasikan bahwa membawa satu salinan varian gen Neanderthal dapat menurunkan peluang seseorang menjadi atlet elit hingga 50%. Hal ini disebabkan oleh penumpukan AMP di otot, yang menghambat produksi energi saat tubuh bekerja keras.
Namun, perlu dicatat bahwa gen ini tidak menyebabkan masalah kesehatan serius dan efeknya mungkin tidak terasa dalam aktivitas fisik ringan sehari-hari.
Kepunahan Neanderthal: Apakah Gen Ini Berperan?
Meskipun pengaruh gen ini cukup signifikan pada kinerja olahraga modern, para ahli menepis anggapan bahwa gen ini berperan dalam kepunahan Neanderthal. Varian ini ditemukan pada Neanderthal awal dan akhir, menunjukkan bahwa ia bertahan selama ribuan tahun. Manusia modern dengan mutasi parah pada AMPD1 pun dapat hidup tanpa masalah kesehatan besar. Jadi, meskipun gen ini berdampak pada metabolisme otot, kecil kemungkinannya ia memengaruhi kemampuan bertahan hidup Neanderthal.