Semangat Kader Kesehatan: Garda Depan Jakarta Sehat

Pada 22 Juli 2025, dialog hangat terjadi antara tenaga kesehatan dengan para Ibu Kader Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Semangat dan antusiasme para kader, serta pemahaman mereka tentang kesehatan, sangat mengesankan. Di tengah gemerlap kota metropolitan, warga Jakarta masih memiliki kepedulian tinggi dan rela berkorban demi kesehatan sesama. Hal ini tentu menjadi modal berharga bagi keberhasilan program kesehatan Jakarta, selaras dengan semangat "Jakarta Menyala".

Diskusi kali ini berfokus pada Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM). Kader-kader kesehatan dengan cepat memahami surveilans sebagai pengumpulan data. Dijelaskan lebih lanjut bahwa surveilans adalah pengumpulan data berkelanjutan yang diikuti dengan tindakan berdasarkan perkembangan informasi. Dengan surveilans yang baik, kita dapat mengamati tren perkembangan data, mendeteksi dini peningkatan kasus penyakit, dan mengambil tindakan pencegahan sebelum masalah kesehatan berkembang lebih jauh. Kasus-kasus awal yang tidak tertangani dapat memicu wabah, bahkan pandemi.

Para kader yang umumnya berperan sebagai juru pemantau jentik (jumantik) DBD, diharapkan turut memantau masalah kesehatan lain saat bertugas dan melaporkannya ke Puskesmas jika diperlukan. Masyarakat adalah bagian penting dari surveilans, sehingga tercetuslah istilah Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM).

Diskusi juga menyentuh tentang vektor penyakit. Ditekankan bahwa vektor hanyalah perantara penyebaran penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Selain penyakit menular yang ditularkan melalui vektor, ada pula penyakit yang menular langsung antar manusia, seperti COVID-19 dan Tuberkulosis. Di sisi lain, Penyakit Tidak Menular (PTM) juga menjadi perhatian, dengan faktor risiko tunggal seperti rokok dapat memicu berbagai penyakit seperti kanker paru, gangguan jantung, dan stroke.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama yang penuh semangat. Diharapkan semangat para kader kesehatan di Kebayoran Baru, Cilandak, Kebayoran Lama, dan seluruh Jakarta terus dipupuk oleh petugas kesehatan dan pimpinan daerah. Mereka adalah garda terdepan yang bersama masyarakat menangani masalah kesehatan. Pada hari yang sama, Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) juga berencana mengadakan pelatihan kader Tuberkulosis di Jakarta, menunjukkan peran aktif organisasi masyarakat dalam mendukung kesehatan masyarakat.

Scroll to Top