Erick Thohir Lempar Tanggung Jawab Soal Pembelian 50 Pesawat Boeing Garuda Indonesia

Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan tanggapannya terkait rencana Garuda Indonesia untuk mengakuisisi 50 unit pesawat Boeing dari Amerika Serikat. Pembelian ini menjadi sorotan karena dikaitkan dengan kesepakatan penurunan tarif dagang antara Indonesia dan AS, dari 32% menjadi 19%.

Erick Thohir mengarahkan pertanyaan terkait pembelian pesawat tersebut langsung kepada Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan. "Soal Garuda, lebih baik tanyakan ke Dirut Garuda, karena ini lebih banyak urusan operasional," ujarnya usai rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (23/7/2025).

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Garuda Indonesia menjelaskan bahwa pendanaan awal akan berasal dari internal perusahaan, sejalan dengan program pemulihan keuangan setelah restrukturisasi. Sumber dana ini telah disetujui oleh Menteri BUMN dan Presiden Republik Indonesia pada tanggal 23 Juni 2025, serta disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada tanggal 30 Juni 2025.

Selain itu, Garuda Indonesia juga aktif menjajaki kerja sama dengan berbagai investor potensial sebagai sumber pendanaan tambahan untuk pembelian armada baru ini.

Saat ini, Garuda Indonesia terus berkoordinasi intensif dengan Boeing untuk merinci skema pembelian, termasuk menentukan tipe pesawat yang paling sesuai dengan kebutuhan dan target pasar Garuda, serta jadwal pengiriman yang realistis. Maskapai ini juga mempertimbangkan kesiapan Boeing dalam menyediakan tipe pesawat yang sejalan dengan rencana bisnis Garuda di masa depan.

Scroll to Top