Pemerintah Daerah (Pemda) Merauke terus berupaya menekan peningkatan kasus HIV dan AIDS di wilayahnya. Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze, menekankan bahwa kasus HIV dan AIDS seperti fenomena gunung es, yang jumlah sebenarnya tidak diketahui pasti.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mengaktifkan kembali Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD), dengan Wakil Bupati sebagai ketua harian. Bupati berharap koordinasi yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan dapat ditingkatkan, sehingga program-program yang direncanakan dapat berjalan efektif.
Edukasi dan sosialisasi akan digalakkan di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari sekolah, gereja, masjid, hingga pesantren. Tujuannya adalah agar informasi mengenai pencegahan HIV dan AIDS dapat menjangkau seluruh masyarakat. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan perilaku berisiko dapat dikendalikan, sehingga angka prevalensi tidak terus meningkat. Bupati bahkan menargetkan angka nol kasus HIV dan AIDS di Merauke.
Bupati juga menginstruksikan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mewajibkan staf dan pejabat melakukan pemeriksaan HIV. Himbauan kepada masyarakat juga akan terus digencarkan, karena kesadaran individu untuk memeriksakan diri sangat penting dalam upaya pencegahan.
Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, menambahkan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif yang dilakukan Pemda. Peningkatan kasus HIV dan AIDS yang terus terjadi, bahkan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, Pemda berupaya keras melakukan pencegahan secara berkelanjutan. Surat edaran yang dikeluarkan merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran HIV dan AIDS di Kabupaten Merauke.