Harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar spot dalam negeri terus menunjukkan tren positif. Pada Rabu, 23 Juli 2025, harga CPO di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) melesat naik menjadi Rp14.666 per kilogram. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar Rp116/kg atau sekitar 0,80% dibandingkan hari sebelumnya, Selasa, 22 Juli 2025, yang berada di level Rp14.550/kg.
Untuk transaksi CPO Franco Belawan, harga ditetapkan pada Rp. 14.666/kg. Sementara itu, harga franco Dumai dibuka pada level yang sama, Rp. 14.666/Kg, namun akhirnya ditarik (withdraw/WD) dengan penawaran tertinggi yang masuk sebesar Rp. 14.525/Kg. Situasi serupa terjadi pada harga CPO FOB Kembayan yang dibuka pada Rp. 14.216/Kg, namun juga di-withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp. 13.995/Kg.
Di pasar global, pergerakan positif harga CPO juga tercermin di Bursa Malaysia. Harga kontrak acuan CPO untuk pengiriman Oktober mengalami penguatan, naik RM66 per ton atau setara dengan 1,55%, menjadi RM4.330 per metrik ton saat jeda perdagangan tengah hari. Kenaikan ini mendorong harga CPO sempat menyentuh level tertinggi harian di 4.334 ringgit.
Faktor pendorong kenaikan harga CPO di Bursa Malaysia antara lain adalah aksi short-covering oleh para pedagang, serta penguatan harga palm olein di Dalian dan soyoil di Chicago Board of Trade. Harga kontrak minyak sawit di Dalian mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,59%, sementara harga kontrak soyoil di Chicago juga menguat sebesar 0,3% dan 0,79% secara berurutan.
Berikut adalah rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Excld PPN periode Rabu (23/2025):
CPO
- Franco Belawan Rp. 14.666-EOP.
- Franco Dumai Rp..14.666 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 14.525-WNI
- Loco Kembayan Rp. 14.216 (WD). Penawaran Rp. 13.995-PAA
- Loco Pelaihari Rp. 14.112 (WD). Penawaran Rp. 13.525-WNI
Kondisi pasar yang positif ini memberikan harapan bagi para pelaku industri kelapa sawit, meskipun perlu dicermati faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga CPO ke depannya.
