Jakarta – Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan bahwa performanya masih berada di kisaran 60-70% setelah mengikuti dua turnamen, yaitu China Open dan Japan Open, dalam dua minggu terakhir.
Comeback Ginting ini terjadi usai dirinya mengalami cedera bahu saat Malaysia Open pada Januari 2025. Cedera tersebut memaksanya absen dari berbagai turnamen selama enam bulan demi pemulihan.
Sayangnya, kedua turnamen di Jepang dan China berakhir dengan hasil yang sama, yakni terhenti di babak 32 besar. Terbaru, Ginting harus mengakui keunggulan Brian Yang dari Kanada di China Open dengan skor 21-9, 16-21, 14-21. Sebelumnya, di Japan Open, Ginting dikalahkan wakil Jepang, Kodai Naraoka, dengan skor 13-21, 19-21.
Ginting menjelaskan bahwa meskipun hasil yang diraih belum maksimal, ia tetap mengambil sisi positif dari kedua turnamen ini.
"Dari dua turnamen ini, yang positif adalah saya bisa merasakan lagi atmosfer pertandingan, tekanan, dan ketegangan di lapangan. Bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga faktor eksternal seperti bagaimana merespons strategi lawan dengan cepat, serta adaptasi cepat," tutur peraih medali perunggu Olimpiade 2020 ini.
"Ada juga faktor lapangan dan shuttlecock yang berbeda, yang tidak saya dapatkan saat latihan. Jadi, di sini (China) dan Jepang minggu lalu saya berusaha semaksimal mungkin, dan mencari solusi atas setiap kesulitan yang muncul," imbuhnya.
Secara keseluruhan, Ginting menilai performanya masih berada di angka 60-70%. Hal ini menunjukkan bahwa ia masih membutuhkan waktu untuk kembali ke performa terbaiknya setelah masa pemulihan cedera yang panjang.