Kepergian Ayahanda, Sarwendah Ungkap Kesedihan Mendalam dan Prosesi Kremasi

Kabar duka menyelimuti keluarga Sarwendah. Ayahanda tercinta, Hendrik Lo, telah berpulang. Kesedihan mendalam dirasakan oleh segenap keluarga, terutama cucu-cucu beliau. Sarwendah mengungkapkan betapa terpukulnya anak-anaknya atas kepergian kakek yang sangat mereka sayangi.

"Cici Thalia yang paling merasakan kehilangan, karena Cici Thalia sering sekali ditelepon Yeye. Selalu ditanya ‘Cucu Yeye mau makan apa?’. Yeye sering menjemput, mengajak makan, menelepon, mengirimkan makanan, bahkan memberikan uang untuk celengannya," ujar Sarwendah dengan mata berkaca-kaca.

Menurut penuturan Sarwendah, almarhum Hendrik Lo selalu memenuhi apapun yang diminta oleh cucu-cucunya. Setelah melalui prosesi yang mengharukan, jenazah Hendrik Lo telah dikremasi. Sarwendah sempat menceritakan adanya perbedaan pendapat antara kedua orang tuanya terkait keputusan kremasi ini.

"Awalnya Papi dan Mami sempat berdebat. Setelah Mami lebih tenang, saya tanyakan apakah ingin dikubur atau dikremasi. Saya mengikuti saja, mencari yang terbaik. Ternyata Papi menginginkan dikremasi, sementara Mami ingin dikubur. Setelah kami mencari dan melihat tempatnya, ternyata Papi lebih suka jika dikremasi," jelas Sarwendah.

Dengan suara lirih, Sarwendah menyampaikan hal-hal yang belum sempat tersampaikan oleh mendiang ayah kepada keluarganya. Mantan istri Ruben Onsu tersebut berusaha ikhlas menerima kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.

"Mungkin Papi saya merasa senang melihat anak-anaknya seperti ini, tapi pasti ada juga kekecewaan dan kesedihan yang menurut saya belum sempat saya selesaikan. Tapi memang sudah jalannya," tuturnya.

Abu jenazah Hendrik Lo rencananya akan dilarung ke laut Ancol, Jakarta Utara. Prosesi pelarungan abu ini akan digelar secara intim di atas kapal istimewa yang telah dipersiapkan oleh Sarwendah.

Sarwendah menjelaskan alasannya memilih kapal tersebut untuk melarung abu jenazah mendiang ayahnya. Dia bersyukur tim dan Jordi Onsu turut membantu mempersiapkan kapal tersebut.

"Kebetulan tim dan Jordi yang mengurus kapalnya. Kenapa memilih kapal itu, karena tahun lalu Mami ulang tahun di kapal itu, tapi Papi belum pernah. Jadi kali ini saya ingin Papi juga merasakan. Mami sudah pernah di kapal itu, sekarang Papi juga merasakan merayakan di kapal itu," pungkas Sarwendah.

Scroll to Top