Dunia bulutangkis Indonesia kembali berduka. Legenda bulutangkis, Iie Sumirat, telah berpulang. Kabar duka ini sangat dirasakan oleh mantan pebulutangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian sosok yang sangat berjasa dalam kariernya tersebut. Menurut Taufik, kesuksesan yang diraihnya di dunia bulutangkis tak lepas dari pengaruh besar Iie Sumirat.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun," ucap Taufik mengawali ungkapan dukanya. Bagi Taufik, Iie Sumirat bukan hanya sekadar mantan pemain nasional dengan segudang prestasi, tetapi juga seorang pelatih, pembimbing, teman, dan figur orang tua baginya.
Taufik mengenang masa-masa awal kariernya di dunia bulutangkis, tepatnya di akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an. Saat itu, Iie Sumirat adalah pelatihnya di klub Sangkuriang Graha Sarana (SGS) Bandung. Beliau adalah sosok yang membangun dan meletakkan fondasi dasar permainan bulutangkis Taufik.
"Saat saya bergabung di klub SGS, Kang Iie saya anggap sebagai orang tua," kenang Taufik. Karena sering bolak-balik Pangalengan-Bandung, Taufik sering menginap di rumah Iie Sumirat agar bisa tepat waktu berlatih.
Berkat tangan dingin Iie Sumirat yang kerap mengenalkan teknik-teknik pukulan yang dianggap unik, Taufik berhasil meraih berbagai prestasi besar. Mulai dari emas Olimpiade Athena 2004, Kejuaraan Dunia 2005, medali emas Asian Games 2002 dan 2006, hingga enam kali juara Indonesia Terbuka.
"Kang Iie lah yang mampu membuat permainan saya begitu istimewa," ungkap Taufik. Beliau mengajarkan pukulan-pukulan istimewa yang tidak bisa ditemukan di buku-buku teknik dasar bulutangkis.
Selain itu, catatan prestasi Iie Sumirat yang begitu gemilang juga menjadi inspirasi bagi Taufik. Ia merasa takjub dan kagum dengan penampilan Iie Sumirat saat bermain di Piala Thomas Indonesia.
"Dengan kepergian Kang Iie, bulutangkis Indonesia tentu sangat kehilangan sosok yang begitu istimewa," kata Taufik. Iie Sumirat adalah salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia yang merintis kejayaan bulutangkis Indonesia dari dulu. "Tanpa beliau, Kang Iie Sumirat, saya bukanlah siapa-siapa," imbuhnya.
Taufik berharap semangat dan prestasi yang telah ditorehkan Iie Sumirat dapat terus dilanjutkan dan dilestarikan. "Selamat jalan Kang Iie. Jasa dan dedikasimu untuk kejayaan prestasi bulutangkis Indonesia, akan terus kami kenang," pungkas Taufik.