ISTANBUL – Turki semakin dekat untuk menjadi operator Eurofighter Typhoon, berkat nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani antara Menteri Pertahanan Turki dan Inggris. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pertahanan udara Turki secara signifikan.
Penandatanganan MoU berlangsung di Pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF) ke-17 di Istanbul. Dokumen ini mengukuhkan kemitraan antara kedua negara dan menjadi fondasi bagi kesepakatan penuh terkait Eurofighter Typhoon. Kedua menteri menyambut baik langkah ini dan berkomitmen untuk menyelesaikan pengaturan yang diperlukan secepat mungkin.
Kerja sama pertahanan yang telah lama terjalin antara Turki dan Inggris, termasuk melalui NATO, menjadi landasan penting bagi kesepakatan ini. Kemitraan yang semakin erat di bidang industri pertahanan dan keamanan juga turut berperan. Kedua negara bertekad untuk memperdalam kemitraan strategis ini demi mendukung pencegahan kolektif Aliansi.
Pemerintah Jerman turut memberikan lampu hijau atas penjualan jet Eurofighter ke Turki. Kementerian Pertahanan Jerman telah mengirimkan konfirmasi tertulis kepada pemerintah Turki yang mengonfirmasi persetujuan ekspor. Saat ini, pemerintah Turki memiliki wewenang untuk memutuskan apakah mereka akan memesan pesawat tersebut.
Kesepakatan ekspor jet tempur Typhoon ini bernilai miliaran pound. Ini merupakan langkah maju yang signifikan dan akan memperkuat kemitraan Inggris-Turki. Negosiasi mengenai potensi kesepakatan dengan Turki akan terus berlanjut dalam beberapa minggu mendatang. Kesepakatan ini akan menjadi pesanan ekspor pertama yang diperoleh Inggris untuk Typhoon sejak 2017.
Turki sebagai operator Typhoon akan mempererat ikatan persahabatan yang telah terjalin selama beberapa dekade antara sekutu utama NATO. Selain itu, hal ini akan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kemampuan tempur udara Turki. Kesepakatan ini menandai dimulainya babak baru dalam kemitraan Turki-Inggris, yang akan bekerja sama untuk memperkuat kolaborasi kapabilitas dan mendukung industri pertahanan kedua negara melalui pembelian timbal balik peralatan terkemuka dunia.