JAKARTA – Optimisme membayangi pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan tren positifnya dan mencapai level 7.500 pada perdagangan Kamis, 24 Juli 2025.
Analis memprediksi IHSG akan bergerak dengan resistance di 7.530, pivot di 7.500, dan support di 7.400. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 1,69% di level 7.469,23.
Sentimen positif yang mendorong optimisme ini antara lain dipicu oleh kesepakatan kerangka kerja perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Selain itu, sentimen positif juga datang dari bursa Asia setelah tercapainya kesepakatan dagang antara AS dengan Jepang.
Deeskalasi perang dagang global turut memberikan angin segar, meredakan kekhawatiran akan inflasi di AS, serta membuka harapan akan penurunan suku bunga oleh The Fed.
Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan tren kenaikan yang kuat tanpa indikasi negative divergence. Hal ini menandakan momentum penguatan masih akan berlanjut. Meskipun indikator Stochastic berada di area overbought, belum ada sinyal pelemahan yang signifikan.
Investor juga akan mencermati pertemuan European Central Bank (ECB) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di tengah potensi inflasi dan ketidakpastian akibat tarif impor AS.
Data ekonomi dari Jerman, berupa HCOB Manufacturing Flash bulan Juli, diperkirakan sedikit meningkat, namun masih berada di area kontraksi. Sementara itu, Inggris akan merilis indeks S&P Global Manufacturing PMI Flash bulan Juli, yang juga diprediksi sedikit naik. AS juga akan merilis data serupa, dengan ekspektasi sedikit penurunan.
Untuk para investor, beberapa saham direkomendasikan untuk diperhatikan, di antaranya adalah:
- TOBA
- PNLF
- SMBR
- MEDC
- PGEO
Dengan sentimen positif yang ada, IHSG diperkirakan memiliki potensi untuk terus melanjutkan penguatannya dan menguji level psikologis 7.500.