Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus mendorong transformasi ekonomi di tingkat desa melalui inisiatif Koperasi Digital Merah Putih (KDMP). Program ini dirancang sebagai fondasi koperasi modern yang berbasis data, didukung oleh koneksi internet berkecepatan tinggi dan pelatihan digital bagi para pengelola koperasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menegaskan komitmen Kemkominfo untuk menyediakan akses internet yang stabil di seluruh desa prioritas KDMP. Selain infrastruktur digital, kementerian juga berfokus pada peningkatan kualitas SDM koperasi melalui program pelatihan yang berkelanjutan.
"Pendampingan ini dilakukan bersama komunitas digital lokal dan dinas komunikasi daerah agar sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing desa," ujar Meutya.
Klaten: Model Sukses dengan Konektivitas Fiber Optik Penuh
Kabupaten Klaten menjadi contoh implementasi KDMP yang berhasil. Di wilayah ini, seluruh 379 desa dan 26 kecamatan telah terhubung dengan jaringan fiber optik dan Optical Distribution Point (ODP). Jangkauan jaringan 4G mencapai 100 persen wilayah permukiman, memastikan tidak ada desa yang mengalami blankspot.
Kecepatan internet di Klaten juga cukup memadai, dengan rata-rata 38,16 Mbps untuk unduhan dan 19,03 Mbps untuk unggahan. Audit jaringan dilakukan secara berkala oleh Kemkominfo untuk memastikan kestabilan layanan, terutama saat terjadi peningkatan lalu lintas data.
Integrasi Pelatihan Digital dan Super Apps Koperasi
Untuk mendukung digitalisasi koperasi secara komprehensif, Kemkominfo bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop). Salah satu hasil kolaborasi ini adalah integrasi platform pelatihan Digitalent Academy ke dalam aplikasi super (super apps) koperasi yang sedang dikembangkan.
"Fokus kami bukan hanya pada pelatihan. Kami ingin membangun ekosistem digital koperasi yang partisipatif dan modern, sehingga pengelolaan menjadi lebih efisien dan transparan," tambah Meutya.
Aplikasi super ini akan mempermudah koperasi dalam mengelola data anggota, melakukan transaksi non-tunai, hingga memantau kinerja secara real time.
Ekonomi Kerakyatan + Digitalisasi = Masa Depan Desa
KDMP dipandang Kemkominfo sebagai model ideal dalam digitalisasi ekonomi desa secara inklusif. Melalui koperasi ini, warga desa dapat mengakses layanan dasar, logistik, transaksi keuangan, hingga pelatihan digital—semua dalam satu wadah komunitas.
Contohnya dapat dilihat di Desa Bentangan, Klaten, di mana KDMP telah memiliki 6 gerai dan lebih dari 1.000 anggota aktif. Model ini menunjukkan bahwa ekonomi kerakyatan dan transformasi digital dapat berjalan beriringan dan saling memperkuat.