Diare Tak Kunjung Sembuh Pada Anak? Kenali Penyebab dan Solusinya!

Diare adalah masalah kesehatan umum pada anak-anak, ditandai dengan buang air besar (BAB) lebih dari tiga kali sehari dengan tekstur tinja yang lebih cair dari biasanya. Jika berlangsung lama, kondisi ini memerlukan penanganan segera. Diare dapat dikategorikan akut (kurang dari 14 hari) atau kronis (lebih dari 14 hari). Gejala yang menyertai bisa berupa dehidrasi (mata cekung, mulut kering, lemas) yang memerlukan kewaspadaan ekstra.

Mengapa Diare Anak Bisa Berlarut-larut?

Beberapa faktor dapat menyebabkan diare pada anak tidak kunjung sembuh:

  1. Infeksi Saluran Pencernaan Berulang: Virus seperti rotavirus, adenovirus, dan norovirus adalah penyebab umum diare akut. Infeksi bakteri (salmonella, shigella, campylobacter, escherichia coli) juga dapat menyebabkan diare parah dan berulang, merusak lapisan usus jika tidak diobati dengan tepat.

  2. Penyakit Radang Usus: Kondisi kronis seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, mengganggu penyerapan air dan nutrisi, memicu diare berkepanjangan yang sering disertai darah, lendir, nyeri perut, dan penurunan berat badan.

  3. Alergi dan Intoleransi Makanan: Reaksi alergi terhadap protein susu sapi atau makanan lain dapat menyebabkan diare kronis. Intoleransi laktosa (gula dalam susu) akibat kekurangan enzim laktase menyebabkan fermentasi di usus besar, menghasilkan gas dan diare.

  4. Faktor Lingkungan dan Kebersihan: Sanitasi buruk, air minum terkontaminasi, lingkungan kotor, dan kurangnya kebersihan tangan dapat menyebabkan infeksi berulang yang memperparah diare.

Obat dan Penanganan Diare Pada Anak

Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala diare pada anak:

  1. Oralit: Cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa membantu penyerapan air dan elektrolit di usus. Ini adalah terapi utama untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Dosis disesuaikan dengan usia dan tingkat keparahan diare (misalnya, 50-100 ml setiap kali diare untuk anak usia 1-5 tahun).

  2. Suplemen Zinc: Memperbaiki sistem imun dan mempercepat penyembuhan mukosa usus. Dosis yang direkomendasikan adalah 20 mg per hari selama 10-14 hari untuk anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, dan 10 mg per hari untuk bayi di bawah 6 bulan.

Selain obat-obatan, pastikan anak minum banyak air putih, konsumsi makanan yang mudah dicerna, dan hindari makanan yang memicu diare (makanan berlemak, pedas, atau susu sapi bagi anak intoleran laktosa). Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan rekomendasi obat dan dosis yang sesuai.

Scroll to Top