Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk mempercepat negosiasi tarif dan kerangka kerja sama ekonomi, menargetkan penyelesaian dalam 60 hari. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan pejabat tinggi AS.
Indonesia menawarkan sejumlah langkah strategis untuk menyeimbangkan defisit perdagangan AS, termasuk peningkatan impor energi dan produk pertanian. Komitmen kerja sama di bidang mineral kritis dan dukungan investasi AS juga menjadi agenda utama.
Berikut poin-poin penting dari negosiasi yang sedang berlangsung:
1. Tingkatkan Impor Energi dari AS
Indonesia berencana meningkatkan pembelian gas alam cair (LNG) dan minyak mentah dari AS sebagai upaya menyeimbangkan neraca perdagangan.
2. Perluas Impor Produk Pertanian AS
Indonesia membuka peluang lebih besar untuk impor gandum dan produk hortikultura dari AS.
3. Permudah Investasi Perusahaan AS
Pemerintah Indonesia berjanji mempercepat perizinan dan memberikan kemudahan investasi bagi perusahaan AS yang ingin mengembangkan bisnis di Indonesia.
4. Jalin Kerja Sama Mineral Kritis
Indonesia menawarkan kolaborasi dalam pengelolaan dan pengembangan industri mineral penting, termasuk dalam rantai pasok global yang berkelanjutan.
5. Bangun Kemitraan SDM dan Ekonomi Digital
Indonesia mendorong penguatan kerja sama di bidang pendidikan, teknologi, ekonomi digital, dan pengembangan talenta di sektor sains dan teknik.
6. Evaluasi Tarif Ekspor Produk Indonesia
Indonesia meminta AS menurunkan tarif ekspor produk-produk unggulan Indonesia, seperti tekstil, garmen, alas kaki, furnitur, dan udang, agar setara dengan tarif yang dikenakan pada negara pesaing.
7. Target Waktu 60 Hari
Kedua negara sepakat menargetkan penyelesaian pembahasan isu-isu penting dalam 60 hari, dengan sisa waktu 30 hari untuk implementasi kesepakatan.
8. Bahas Relaksasi TKDN
AS meminta adanya relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Pemerintah Indonesia tengah mengkaji ulang format TKDN agar berbasis insentif dan mendorong efisiensi.
9. Siapkan Paket Deregulasi
Indonesia menyiapkan paket ekonomi dan deregulasi untuk industri yang terdampak tarif, dengan fokus pada efisiensi, daya saing, dan deregulasi.
10. Diversifikasi Pasar Ekspor
Pemerintah akan mengurangi ketergantungan pada pasar AS dan menjajaki pasar alternatif seperti Meksiko, Inggris, Uni Eropa, dan negara ASEAN lainnya.