Sebuah penemuan fosil terbaru telah mengguncang dunia paleontologi! Makhluk purba yang sekilas mirip burung atau monyet kecil ini ternyata adalah reptil dari masa lampau, bernama Mirasaura grauvogeli. Reptil ini hidup sekitar 247 juta tahun lalu, jauh sebelum dinosaurus terbang pertama muncul. Penemuan ini mengubah cara kita memahami evolusi hewan bertulang belakang.
Bukan Burung, Tapi Mirip Burung
Mirasaura grauvogeli, dengan panjang sekitar 15 sentimeter, hidup di pepohonan dengan gaya hidup mirip monyet. Ia memiliki ekor dan kaki yang mampu mencengkeram dahan. Namun, yang paling menakjubkan adalah jambul mirip bulu yang menghiasi punggungnya. Meskipun menyerupai bulu, struktur ini bukanlah bulu sejati dan tidak memiliki hubungan dengan burung atau dinosaurus.
Penemuan ini mengejutkan karena sebelumnya diperkirakan bahwa struktur luar seperti bulu dan rambut hanya muncul pada mamalia dan burung. Mirasaura membuktikan bahwa kemampuan evolusi ini ternyata lebih umum pada reptil purba daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Dari Salah Sangka Menjadi Penemuan Gemilang
Fosil Mirasaura pertama kali ditemukan pada tahun 1939, namun awalnya dikira sebagai sirip ikan atau sayap serangga. Barulah pada tahun 2019, ketika koleksi fosil tersebut diteliti lebih lanjut, para ilmuwan menemukan tulang rusuk kecil di salah satu struktur tersebut.
Terungkaplah bahwa potongan tersebut adalah bagian dari kerangka lengkap reptil mungil yang belum dikenal. Fosil tersebut kemudian dinamai Mirasaura grauvogeli, yang berarti "reptil ajaib milik Grauvogel." Analisis menunjukkan bahwa individu dewasa dapat tumbuh lebih besar, mencapai lebih dari 30 sentimeter.
Penghuni Pohon dari Zaman Trias
Mirasaura merupakan bagian dari kelompok reptil pohon yang disebut drepanosaur, yang hidup di Eropa dan Amerika Utara. Mereka memiliki ciri-ciri unik seperti tubuh berbentuk tong, bahu melengkung, mata besar yang menghadap ke depan, dan kepala mirip burung dengan paruh. Banyak dari mereka juga memiliki ibu jari yang berlawanan arah dan ekor yang dapat mencengkeram, bahkan beberapa spesies memiliki cakar di ujung ekornya.
Memecahkan Misteri Evolusi
Penemuan Mirasaura juga membantu memecahkan teka-teki paleontologi yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Pada tahun 1970, ditemukan fosil reptil misterius bernama Longisquama yang memiliki jambul mirip bulu, tetapi asal-usulnya tidak diketahui. Kini, dengan ditemukannya Mirasaura, para ilmuwan dapat mengidentifikasi bahwa Longisquama juga merupakan bagian dari keluarga drepanosaur.
Evolusi Paralel yang Menakjubkan
Jambul pada Mirasaura menyerupai bulu burung: kaku, menjulang, dan kemungkinan terbuat dari keratin. Para ilmuwan bahkan menemukan jejak melanosome (sel penghasil pigmen) di dalamnya, mirip dengan yang ditemukan pada bulu burung. Namun, tidak seperti bulu sejati yang memiliki percabangan, jambul Mirasaura terbentuk dalam satu lapisan halus di sekitar tulang tengah.
Penemuan Mirasaura menunjukkan bahwa kemampuan untuk membentuk struktur seperti bulu sudah muncul jauh sebelum kemunculan burung, bahkan sebelum dinosaurus. Ini menandakan bahwa kemampuan genetik untuk membentuk pelengkap kulit kompleks mungkin telah berevolusi jauh lebih awal dalam sejarah vertebrata. Mirasaura mengubah cara kita memandang apa itu reptil!