Jakarta – Kejutan terjadi di pasar ponsel lipat Samsung! Jika biasanya seri Galaxy Z Flip lebih digandrungi, kini giliran Galaxy Z Fold7 yang menunjukkan tajinya. Pre-order di Korea Selatan mencatat angka yang fantastis, bahkan melampaui popularitas Galaxy Z Flip7.
Ini menjadi momen bersejarah sejak Samsung terjun ke pasar ponsel lipat pada 2019. Untuk pertama kalinya, model Fold lebih diminati dibandingkan Flip. Laporan terbaru menunjukkan Galaxy Z Fold7 menyumbang 60% dari total pre-order di Korea, sementara Galaxy Z Flip7 hanya 40%. Padahal, harga Galaxy Z Fold7 mengalami kenaikan sekitar Rp 1,7 juta dibandingkan generasi sebelumnya.
Sebagai gambaran, tahun lalu Galaxy Z Flip6 memegang 60% pangsa pre-order, meninggalkan Galaxy Z Fold6 dengan 40%. Tren serupa juga terlihat pada Galaxy Z Flip5 yang mendominasi 70% pre-order, sementara Galaxy Z Fold5 hanya 30%.
Secara keseluruhan, Samsung telah menerima lebih dari 1,04 juta pre-order untuk Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7 di Korea. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan 1,02 juta pre-order untuk Galaxy Z Fold5 dan Flip5. Peningkatan signifikan ini menandakan antusiasme konsumen yang semakin tinggi terhadap ponsel lipat Samsung.
Lantas, apa yang membuat Galaxy Z Fold7 begitu istimewa? Salah satunya adalah desainnya yang paling tipis dan ringan di kelasnya, dengan ketebalan hanya 4,2mm saat dibuka dan berat 215 gram. Layar eksternal dan utamanya pun lebih besar, serta diklaim mampu dibuka tutup hingga 500.000 kali, setara dengan penggunaan normal selama 10 tahun.
Ketahanan layar Galaxy Z Fold7 juga ditingkatkan berkat penggunaan panel Ultra Thin Glass (UTG) yang lebih tebal, pelat titanium, engsel baru, dan perekat yang lebih elastis. Alhasil, layar Galaxy Z Fold7 diklaim 2,5 kali lebih tahan lama dibandingkan generasi sebelumnya.
Dengan kombinasi desain inovatif, ketahanan yang ditingkatkan, dan performa yang mumpuni, tak heran jika Galaxy Z Fold7 berhasil mencuri perhatian dan menggeser dominasi seri Z Flip di pasar ponsel lipat Samsung.