Puskesmas Darul Imarah menunjukkan komitmennya dalam memerangi stunting dengan mencatatkan penurunan dari 6,5 persen di tahun 2024 menjadi 5,9 persen hingga Juni 2025. Meski begitu, masalah stunting tetap menjadi prioritas utama karena akar permasalahannya terletak pada pola asuh yang kurang tepat dan minimnya asupan gizi bagi ibu hamil.
Kepala Puskesmas Darul Imarah menyoroti pentingnya pemahaman orang tua mengenai nutrisi dan praktik pengasuhan yang benar. Evaluasi menunjukkan bahwa pola asuh yang kurang baik dan kurangnya asupan gizi pada ibu hamil menjadi faktor dominan penyebab stunting di wilayah tersebut.
Edukasi intensif kepada orang tua menjadi kunci utama. Pemahaman tentang pola makan yang baik, pentingnya ASI eksklusif, serta sanitasi yang memadai sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Puskesmas terus mengintensifkan program edukasi melalui kelas ibu hamil, kelas balita, dan penyuluhan di posyandu.
Fokus utama adalah memberikan pemahaman kepada ibu hamil mengenai pentingnya konsumsi protein hewani dan nabati selama masa kehamilan, terutama bagi mereka yang berisiko dengan lingkar lengan atas rendah.
Selain edukasi, Puskesmas Darul Imarah aktif melakukan intervensi melalui pemberian tablet tambah darah pada remaja putri, pemantauan rutin ibu hamil, serta pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil dengan gizi kurang. Intervensi ini terintegrasi melalui posyandu.
Keterlibatan lintas sektor memegang peranan penting. Kolaborasi antara kader posyandu, bidan desa, pemerintah gampong, hingga pihak kecamatan sangat krusial dalam edukasi dan pendampingan masyarakat. Kader posyandu berperan sebagai ujung tombak di lapangan, mendata, memantau tumbuh kembang anak, serta melakukan kunjungan rumah bagi balita yang tidak hadir ke posyandu.
Untuk memperkuat program penanganan stunting, Puskesmas Darul Imarah mengimplementasikan inovasi seperti Kopi Inovasi Imunisasi, pola asuh dan tata laksana balita stunting, serta Rumah Gizi Gampong (RGG) yang sudah berjalan sejak tahun 2023.
Posyandu di Darul Imarah kini mengadopsi pendekatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang mencakup layanan untuk seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi, remaja, ibu hamil, hingga lansia. Layanan ini meliputi imunisasi, penimbangan, pengukuran tinggi badan, pemberian vitamin, dan edukasi gizi.
Dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan kolaboratif, Darul Imarah optimis dapat terus menekan angka stunting. Kunci utama terletak pada pemahaman dan praktik pengasuhan yang benar di rumah, sehingga stunting dapat dicegah sejak dini.