Bentrokan Warnai Tabligh Akbar Habib Rizieq di Pemalang, Belasan Orang Terluka

Pemalang – Sebuah insiden bentrokan antar kelompok massa pecah saat tabligh akbar yang menghadirkan Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (23/7/2025) malam. Akibat kejadian tersebut, belasan orang dilaporkan terluka.

Satu orang mengalami luka serius dan dalam kondisi kritis, kini tengah menjalani perawatan intensif di RS Siaga Medika Pemalang. Selain itu, delapan korban lainnya menderita luka ringan dan telah mendapatkan perawatan jalan.

Direktur RS Siaga Medika, dr Ofi Dwiantoro, mengonfirmasi bahwa pasien kritis berinisial S (43), seorang warga Wonosobo, mengalami penurunan kesadaran akibat cedera kepala berat. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya sembilan titik luka di kepala yang disebabkan oleh hantaman benda tumpul.

"Mayoritas luka berada di kepala, akibat benda tumpul seperti lemparan batu atau pukulan," ujar dr. Ofi.

Satu pasien lain, juga berinisial S dan berasal dari Wonosobo, masih dalam observasi karena kondisinya belum stabil. Sementara itu, korban bentrokan lainnya mendapatkan perawatan di RSI Al Ikhlas Pemalang. Dua orang dirawat di sana, satu di antaranya rawat jalan dan satu lainnya dirawat inap.

Aparat kepolisian masih melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap kronologi dan penyebab terjadinya bentrokan saat acara pengajian tersebut.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan bermula ketika sekelompok massa yang menolak kehadiran Habib Rizieq berusaha menerobos masuk ke lokasi acara yang diselenggarakan oleh Front Persatuan Islam (FPI). Meski sempat dihadang oleh aparat keamanan, sebagian massa berhasil masuk melalui jalur lain dan memicu bentrokan fisik.

Seorang saksi mata, Ahmad (50), menggambarkan suasana saat kejadian sangat mencekam. Massa berpakaian putih terlihat mengejar kelompok yang mengenakan pakaian hitam.

"Kejadiannya sangat cepat, hanya sekitar 10 menit. Suasana sangat tegang, saling lempar batu dan kejar-kejaran," ungkapnya.

Aparat kepolisian dan TNI segera turun tangan untuk mengamankan lokasi dan mengevakuasi korban ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Beberapa anggota kepolisian juga dilaporkan mengalami luka saat berusaha menghalau massa.

Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, menyampaikan penyesalannya atas terjadinya bentrokan tersebut. Pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah korban yang dievakuasi ke rumah sakit. "Informasi yang kami terima menyebutkan ada 5 hingga 13 korban. Kami sedang melakukan verifikasi," kata Anom Widiyantoro.

Scroll to Top