Bengkulu Utara Atasi Kesenjangan Digital di Wilayah 3T dengan BTS

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara terus berupaya memperluas jangkauan teknologi dan komunikasi, khususnya di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Langkah nyata diambil dengan mengajukan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Inisiatif ini bertujuan mengatasi masalah jaringan internet yang selama ini menghambat kemajuan beberapa desa terpencil, seperti Desa Banjarsari di Kecamatan Enggano. Sebagai wilayah kepulauan yang sulit dijangkau, Enggano seringkali menghadapi tantangan dalam akses layanan publik, termasuk telekomunikasi.

Bupati Bengkulu Utara menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya kerjasama antara Pemerintah Daerah, PT. Telkomsel Indonesia, dan BAKTI Kominfo dalam upaya ini. "Setelah berbagai upaya dan koordinasi, usulan pengadaan BTS di Kecamatan Enggano akhirnya disetujui. Ini adalah hasil kolaborasi yang baik," ujarnya.

Menurut data dan pengecekan lapangan, akses internet di Desa Banjarsari masih sangat terbatas. Kondisi ini menghambat komunikasi, proses belajar-mengajar, pelayanan kesehatan, dan kegiatan ekonomi digital. Pemerintah daerah bergerak cepat mencari solusi terbaik agar warga dapat menikmati layanan jaringan yang setara dengan wilayah lain.

Pembangunan BTS ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pembangunan inklusif berbasis digital, yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Di era digital ini, jaringan internet yang stabil menjadi kebutuhan dasar.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bengkulu Utara turut mengawal proses pembangunan infrastruktur BTS ini. Kepala Diskominfo menyatakan bahwa pihaknya melakukan sinkronisasi data lapangan dan mendampingi proses teknis pembangunan agar tepat sasaran. Koordinasi terus dilakukan dengan Telkomsel dan BAKTI Kominfo agar pembangunan segera terealisasi dan dimanfaatkan masyarakat Enggano, khususnya Desa Banjarsari.

Pembangunan BTS diharapkan tidak hanya meningkatkan akses internet, tetapi juga membuka peluang pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal di wilayah kepulauan. Dengan demikian, wilayah Enggano diharapkan dapat keluar dari keterisolasian digital. Warga desa akan lebih mudah mengakses informasi, mengikuti perkembangan dunia, dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan.

Bupati menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari visi Pemkab Bengkulu Utara untuk menciptakan keadilan akses informasi dan teknologi di seluruh wilayah, termasuk daerah 3T. Ia berharap semakin banyak wilayah terpencil yang mendapatkan dukungan serupa, demi tercapainya transformasi digital yang merata di Provinsi Bengkulu.

Scroll to Top