Danantara Gandeng Investor Global, Jaga Kerahasiaan Demi Tata Kelola Baik

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mengumumkan kemitraan strategis dengan sejumlah lembaga investasi terkemuka dan perusahaan publik. Namun, detail kerja sama ini dijaga ketat karena sebagian mitra terikat perjanjian kerahasiaan (NDA).

Menurut CEO Danantara, Rosan Roeslani, kolaborasi dengan entitas global terus diupayakan untuk memperkokoh ekosistem investasi di tanah air. Walaupun demikian, prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good governance) mengharuskan sebagian informasi dirahasiakan.

"Karena melibatkan perusahaan publik dan adanya NDA, kami tidak dapat membuka semua rincian. Kami menjamin seluruh proses berpegang pada transparansi, akuntabilitas, dan integritas," tegas Rosan usai pertemuan dengan Komisi XI DPR.

Saat ini, Danantara telah menjalin kesepakatan investasi dengan berbagai sovereign wealth fund (SWF) dan institusi internasional. Beberapa di antaranya termasuk pembentukan dana bersama (joint fund) senilai US$4 miliar dengan Qatar, serta komitmen US$2 miliar dari China Investment Corporation (CIC).

Kerja sama juga tengah berjalan dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF), dan dalam tahap akhir negosiasi dengan Public Investment Fund (PIF) asal Arab Saudi.

Scroll to Top