PSSI berencana mendaftarkan tiga pemain naturalisasi anyar ke pemerintah setelah seluruh dokumen resmi dilengkapi. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan hal ini di Jakarta, Kamis (24/7). Namun, PSSI masih enggan mengungkap identitas para pemain sebelum semua berkas lengkap.
"Kami masih menunggu kelengkapan surat-surat dari dua pemain. Proses naturalisasi ini harus dilakukan dengan cermat," ujar Erick.
Saat ini, berkas Mauro Zijlstra sudah dalam proses dan telah diserahkan Kemenpora ke Kemenkumham, tinggal menunggu pembahasan di DPR RI. PSSI berharap proses naturalisasi Zijlstra dan dua pemain baru lainnya bisa berjalan lancar dan selesai pada Agustus. Rencananya, Erick Thohir akan menghadap Presiden untuk membahas hal ini dalam waktu dekat.
Ketiga pemain naturalisasi ini diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak pada 8 dan 11 Oktober 2025 di Stadion King Abdullah Sport City.
Erick Thohir menjamin bahwa pemain yang dinaturalisasi memiliki kualitas yang mumpuni. PSSI tidak sembarangan dalam menaturalisasi pemain.
"Kualitas pemain disesuaikan dengan talent pool yang ada. Pemain dan pelatih harus sadar diri, pemain memilih negara karena peringkat. Jika kita mendapat pemain yang baik, patut kita syukuri. Untuk mendapatkan pemain dengan kualitas lebih tinggi, peringkat kita harus lebih baik, minimal 50 besar. Saat ini, kita masih berada di peringkat 118," pungkas Erick.