Nama DJ Panda tengah menjadi perbincangan hangat dan terancam boikot dari dunia hiburan malam. Hal ini bermula setelah pengakuan Erika Carlina mengenai kehamilan anak pertama yang berusia 9 bulan.
Sempat mengelak, DJ Panda akhirnya memberikan penjelasan mengenai hubungannya dengan Erika. Namun, publik merasa kecewa karena DJ Panda dianggap memberikan pernyataan yang tidak sesuai fakta setelah Erika membuka bukti-bukti terkait kedekatan mereka.
Seiring dengan sorotan publik, video lawas DJ Panda kembali viral dan menjadi perbincangan. Salah satunya adalah video yang membahas tarif dan syarat untuk mengundangnya dalam sebuah private party.
Dalam siaran langsung di TikTok, DJ Panda mengungkapkan tarif untuk private party adalah Rp50 juta. Namun, ia menegaskan tidak menerima semua permintaan private party. Ia memiliki standar dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.
"Aku tidak menerima private party di dalam ruangan yang tidak jelas. Aku hanya menerima private party yang jelas, seperti pernikahan atau ulang tahun ke-17," ungkap DJ Panda.
Ia juga menambahkan, "Kalau kalian memaksa yang tidak jelas, itu tidak. Tapi kalau kalian berharap aku main di ulang tahun dan setelah itu pesta dengan obat-obatan terlarang, aku tidak mau."
DJ Panda mengaku pernah menolak tawaran sebesar Rp100 juta demi menjaga prinsip dan masa depannya. "Rp100 juta itu banyak, tapi kita memilih yang normal-normal saja," katanya.
"Karena masa depanku lebih penting dari Rp100 juta sekarang. Kalau cuma Rp100 juta, tiga jam juga dapat," pungkasnya.