KPK Telusuri Aliran Dana Pemerasan TKA, Moge Harley-Davidson Stafsus Menaker Jadi Bukti

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki asal-usul motor gede (moge) Harley-Davidson yang disita dari mantan staf khusus Menteri Ketenagakerjaan periode 2019-2024, Risharyudi Triwibowo. Fokus utama penyelidikan adalah menelusuri penggunaan dana hasil dugaan pemerasan terkait izin penggunaan tenaga kerja asing (TKA).

KPK sedang berupaya melacak aliran dana senilai Rp 53 miliar yang diduga terkait kasus ini. Salah satu temuan terbaru adalah pembelian moge tersebut yang mengarah ke stafsus. Penyelidikan tidak hanya berhenti pada moge, KPK juga mendalami ke mana saja aliran dana tersebut mengalir. Barang bukti elektronik yang disita juga sedang dianalisis di laboratorium forensik untuk mengungkap informasi lebih lanjut.

Selain menelusuri aliran dana, KPK juga fokus pada rantai komando terkait pemerasan izin TKA. KPK berupaya mengungkap siapa yang memberikan perintah untuk melakukan pungutan liar tersebut. KPK meyakini tindakan tersebut tidak mungkin dilakukan sendiri oleh para pegawai tanpa perintah dari atasan. KPK berupaya mengidentifikasi inisiator utama praktik korupsi ini.

Moge Harley-Davidson yang disita dari mantan stafsus tersebut kini diamankan di rumah penyimpanan benda sitaan negara (rupbasan) KPK di Cawang, Jakarta Timur. Lokasi penyitaan motor tersebut belum diungkapkan.

Kasus ini berkaitan dengan dugaan pemerasan dalam pengurusan izin TKA di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada periode 2019-2023. Dari praktik tersebut, diduga terkumpul uang sebesar Rp 53 miliar. Saat ini, delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka. KPK menduga adanya oknum pejabat di Kemnaker yang melakukan pemerasan terhadap calon TKA yang ingin bekerja di Indonesia.

Scroll to Top