Betrand Peto tengah dirundung duka mendalam atas kepergian ayahanda Sarwendah, Hendrik Lo. Ia mengaku sulit menerima kenyataan pahit ini.
"Rasanya masih tidak percaya… apa benar Yeye sudah pergi? Aku terus bertanya pada diri sendiri dan teman-teman, mungkin Yeye hanya sedang tidur atau kelelahan," ungkap Betrand dengan nada pilu di Rumah Duka Grand Heaven, Jakarta Utara, Rabu (23/7).
Meskipun diliputi kesedihan, Betrand meyakini bahwa Tuhan memiliki rencana terbaik untuk mendiang kakeknya. Ia bertekad untuk terus membanggakan sang kakek, meski kini telah tiada.
"Aku belum bisa sepenuhnya menerima, tapi aku percaya Tuhan punya cara lain untuk membuat Yeye lebih bahagia," tuturnya. "Aku ingin Yeye tahu bahwa kami semua baik-baik saja dan aku ingin membuatnya bangga."
Betrand Peto juga mengungkap pesan terakhir yang selalu diingatnya dari sang kakek. Hendrik Lo berpesan kepada Betrand untuk senantiasa menjaga Sarwendah serta kedua adik perempuannya, Thalia dan Thania.
"Jangan lupakan Bunda, jaga adik-adik. Aku bilang, tanpa disuruh pun aku pasti akan menjaganya," janji Betrand.
Di tengah suasana duka, Betrand juga menyampaikan rasa kagumnya terhadap ketegaran Sarwendah. Ia takjub melihat Sarwendah tetap profesional bekerja meski sedang berduka.
"Aku juga kasihan pada Bunda, karena di satu sisi ia harus bekerja, dan beberapa pekerjaannya juga harus ditunda. Aku sangat bangga padanya karena masih bisa melanjutkan pekerjaannya dalam situasi seperti ini," pungkasnya.