Jorge Martin Bertahan di Aprilia: Bukan Karena Bezzecchi, Tapi Kekeluargaan!

Jorge Martin dipastikan akan terus membalap untuk Aprilia hingga tahun 2026. Keputusan ini ternyata bukan semata-mata dipengaruhi oleh performa impresif rekan setimnya, Marco Bezzecchi.

Sempat muncul spekulasi bahwa Martin mempertimbangkan untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat karena merasa kurang puas dengan motornya. Namun, Aprilia menegaskan komitmen mereka terhadap kontrak yang telah disepakati.

Sementara itu, Bezzecchi justru menunjukkan performa yang menjanjikan, dengan lima kali finis di posisi tiga besar dalam 12 balapan terakhir. Bahkan, Bezzecchi berhasil meraih kemenangan di Silverstone dan menjadi runner-up di Assen dan Brno.

Performa kompetitif Bezzecchi tentu memunculkan pertanyaan, apakah hal itu menjadi faktor pendorong bagi Martin untuk bertahan di Aprilia. Namun, Kepala Kru Martin, Daniele Romagnoli, membantah spekulasi tersebut.

Romagnoli menjelaskan bahwa keputusan Martin untuk tetap bersama Aprilia lebih didasari oleh suasana kekeluargaan yang kuat di dalam tim. "Kami menyadari bahwa Aprilia adalah tim yang sangat kekeluargaan," ujarnya. "Hal itu memungkinkan kami untuk membangun tim yang solid di sekeliling Jorge, dan kami menyadari potensi besar yang kami miliki sebagai tim pabrikan."

Romagnoli menambahkan bahwa hasil yang diraih Bezzecchi hanya sedikit mempengaruhi keputusan Martin. "Marco selalu berada di dekat podium. Bahkan di Brno, dia hampir saja bersaing untuk meraih kemenangan melawan Marc Marquez," jelasnya. "Kami terus bekerja keras karena kami tidak hanya ingin finis di posisi kedua, kami ingin menang."

Faktor-faktor inilah yang membuat Martin berpikir ulang dan akhirnya memutuskan bahwa jalan terbaik baginya adalah tetap bertahan di Aprilia.

Setelah absen cukup lama, Martin kembali membalap dengan Aprilia pada akhir pekan lalu. Ia berhasil finis di posisi kesebelas pada sprint race seri Republik Ceko dan finis di posisi ketujuh pada grand prix.

Scroll to Top